Mei 07, 2016

,

            

Oleh : Muchtar Makin Yahya
      
           Tidak terasa, kini bulan Sya’ban sudah di depan mata, bulan penuh berkah dengan butiran-butiran rahmat-Nya. Hanya saja, banyak dari kita lupa akan hikmah dan kenikmatan di bulan tersebut. Oleh karena itu, kami akan mengulas sedikit secara singkat Hikmah bulan sya’ban tersebut. Hal ini, sebagai bentuk aplikatif dari potongan hadist “sampaikanlah kepadaku walaupun hanya satu ayat”, selain itu juga, demi saling mengingatkan antar sesama sebagaimana diatas. 


Penjelasan singkat :
            Secara literal, kata sya’ban berasal dari akar kata شعب  (dengan syin yang dibaca kasrah), yang berarti jalan menuju kebaikan.
            Diceritakan dari Abi Umamah Al-Bahili R.A. berkata, Rasulullah Saw. bersabda : “jika telah masuk bulan sya’ban , sucikanlah diri kalian, dan perbaikilah niatnya”.

Hikmah bulan sya’ban 
            - Dianjurkannya Berpuasa
Dari Aisyah R.A beliau mengatakan,
 يَصُومُ حَتَّى نَقُولَ: لاَ يُفْطِرُ، وَيُفْطِرُ حَتَّى نَقُولَ: لاَ يَصُومُ، فَمَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اسْتَكْمَلَ صِيَامَ شَهْرٍ إِلَّا رَمَضَانَ، وَمَا رَأَيْتُهُ أَكْثَرَ صِيَامًا مِنْهُ فِي شَعْبَانَ
" Nabi SAW. puasa beberapa hari sampai kami katakan, 'Beliau tidak pernah tidak puasa, dan terkadang beliau tidak puasa terus, hingga kami katakan: Beliau tidak melakukan puasa. Dan saya tidak pernah melihat Nabi SAW. berpuasa sebulan penuh kecuali di bulan Ramadhan, saya juga tidak melihat beliau berpuasa yang lebih sering ketika di bulan Sya'ban." (HR. Al Bukhari dan Muslim).

Sayyidah Aisyah juga pernah mengatakan,
لَمْ يَكُنِ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصُومُ شَهْرًا أَكْثَرَ مِنْ شَعْبَانَ، فَإِنَّهُ كَانَ يَصُومُ شَعْبَانَ كُلَّهُ
 "Belum pernah Nabi Muhammad SAW. berpuasa satu bulan yang lebih banyak dari pada puasa bulan Sya'ban. Terkadang hampir beliau berpuasa Sya'ban sebulan penuh." (H.R. Al Bukhari dan Muslim). 

- Diangkatnya buku/ amal manusia 

disebutkan dalam kitab An-nasa’I, diceritakan dari usamah bahwa Rasulullah saw. bersabda : “bulan itu (bulan sya’ban ) merupakan bulan, dimana manusia lupa akan bulan tersebut, bulan ini jatuh antara bulan rajab dan Ramadhan. Dalam bulan ini pula, seluruh amal manusia diangkat oleh Allah swt. dengan demikian, aku ingin amalku diangkat sedang aku dalam keadaan berpuasa”. 

- Malam pemberi syafaat 

Rasulullah Saw. bersabda : “bahwa beliau memohon syafaat kepada Allah swt. pada malam tiga belas, lalu Allah memberi se-pertiganya, memohon lagi pada malam empat belas, maka Allah memberi dua seper-tiganya, dan beliau memohon pada malam ke lima belas, lantas, Allah memberi semua syafaatnya kecuali bagi orang yang lari dari-Nya. Dan menjauhi-Nya dengan terus menerus berbuat maksiat kepada-Nya”. 

- Malam maghfirah 

Hal ini, senada dengan hadist yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Rasulullah Saw. bersabda “sesungguhnya Allah swt. menyaksikan para hamba-Nya pada malam nisfu sya’ban , lalu, memberi ampunannya, kecuali bagi dua orang, orang musyrik dan orang yang bermusuhan”. 

- Malam Al-‘Itq (kemerdekaan) 

Yaitu Sebagaimana hadist yang diriwayatkan oleh Ibnu Ishaq, dari Anas Bin Malik, Rasulullah saw. bersabda ; “bahwa pada malam ini (sya’ban ) Allah swt. memerdekakan seluruh ahli neraka kecuali enam orang, peminum khamar,, durhaka pada kedua orang tua, pen-zina, keras kepala, Penggambar dan tukang fitnah”. 

- Malam qismah waa takdir (pembagian dan penentuan) 

Sebagaimana diriwayatkan oleh Atha’ bin yasar : “bila datang malam sya’ban, seluruh orang yang akan dicabut ruhnya ditangguhkan oleh malaikat pencabut nyawa mulai dari bulan sya’ban  itu hingga sya’ban  yang akan datang". 

Malam hari raya Para Malaikat 

         Bilamana moment kita selaku umat islam dikenal dengan hari raya idhul adha dan idhul fitri, maka, moment hari raya Para malaikat dikenal dengan malam baraah. Moment ini, terjadi dua kali dalam setahun, pertama ; yaitu pada bulan sya’ban  ini, dan yang kedua ; pada malam lailatul Qadhar.
         Lebih dari itu, Disebutkan dalam kitab tafsir Al-Subky, dikatakan malam baraah (malam hari raya Malaikat), karena ia dapat menghapus dosa selama satu tahun, sebagaimana malam jum’at, ia dapat menghapus dosa selama satu minggu, dan begitu pula dengan malam lailatul qadhar, yang dapat menghapus dosa se-umur hidup. 

Hikmah Shalat pada malam sya’ban

       ”barang siapa yang shalat dua belas rakaat dengan enam salam serta dalam tiap bacaannya membaca surat al-fatihah, dan al-ikhlas sebanyak lima belas kali, maka ditulislah dalam lembaran amalnya dengan sepuluh ribu kebaikan dan menghapus sepuluh ribu keburukan”. 

Amalan malam nisfu sya’ban
-          Setelah maghrib membaca surat yasin tiga kali dengan tiga harapan ;
Pertama : memohon agar panjang umur dengan selalu taat kepada Allah swt.
Kedua : memohon supaya dijauhkan diri dari segala jenis cobaan dan bahaya.
Ketiga : memohon agar tidak selalu membutuhkan orang lain.
-          Harapan/ do’a ini dibaca Setiap kali selesai membaca yasin.
  
            Dengan demikian, sedikit kami singgung bulan sya’ban beserta Hikmahnya dengan harapan semoga kita semua senantiasa mendapatkan keberkahan bulan ini, berkah usia, rezeki serta mendapatkan rida Allah swt. Amin yaa Rabbal ‘Alamin.

Follow Us @soratemplates