November 02, 2016

Bersyukuralah!


Untuk yang sedang dilanda cobaan atau musibah, bersyukurlah! Karena Anda tidak sendirian, di balik itu ada orang-orang  yang juga sedang dilanda cobaan/musibah seperti Anda. Apakah Anda kira cobaan yang sedang Anda hadapi sangat berat? Padahal bagi mereka cobaan yang sedang Anda hadapi sangatlah kecil dan tidak berarti.
Penarkah Anda membayangkan  cobaan yang menimpa Nabi Ayyub? Beliau kehilangan  seluruh harta, keluarga, dan anak-anaknya ditambah lagi penyakit yang beliau derita. Begitu juga Sumayyah (Ibu Ammar bin Yasir) yang ditusuk kemaluannya sampai tembus ke punggungnya oleh Abu Jahal, kesabaran Mush’ab bin Umair yang rela meninggalkan popularitas, kekayaan dan keluarganya demi bersama Rasulullah. Sehingga dia harus hidup miskin, bahkan ketika wafat dia tidak memiliki apa-apa yang bisa digunakan untuk kain kafannya kecuali sehelai selimut yang tidak sampai menutupi kakinya.
Abu Qilabah yg diuji dengan tanpa kedua tangan dan kedua kaki, sedangkan beliau dalam keadaan buta. Dalam kondisi seperti itu dia harus kehilangan anak semata wayangnya karena diterkam serigala. Dan banyak lagi orang-orang terdahulu yang telah mengalami ujian dan cobaan jauh lebih berat dari sekedar apa yang kita alami.
Dimanakah Anda dibandingkan mereka? Allah Swt. Berfirman:
(أَحَسِبَ النَّاسُ أَنْ يُتْرَكُوا أَنْ يَقُولُوا آمَنَّا وَهُمْ لا يُفْتَنُونَ)
“Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: 'Kami telah beriman', sedang mereka tidak diuji lagi?” (QS. Al- Ankabut: 2).
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya sabar itu terdapat pada hentakan pertama.’ (HR. Bukhari Muslim).

Khabbab Ibnu al-Arad radhiallahu ‘anhu berkata:
شَكَوْنَا إِلَى رَسُولِ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – وَهْوَ مُتَوَسِّدٌ بُرْدَةً لَهُ فِى ظِلِّ الْكَعْبَةِ ، قُلْنَا لَهُ أَلاَ تَسْتَنْصِرُ لَنَا أَلاَ تَدْعُو اللَّهَ لَنَا قَالَ « كَانَ الرَّجُلُ فِيمَنْ قَبْلَكُمْ يُحْفَرُ لَهُ فِى الأَرْضِ فَيُجْعَلُ فِيهِ ، فَيُجَاءُ بِالْمِنْشَارِ ، فَيُوضَعُ عَلَى رَأْسِهِ فَيُشَقُّ بِاثْنَتَيْنِ ، وَمَا يَصُدُّهُ ذَلِكَ عَنْ دِينِهِ ، وَيُمْشَطُ بِأَمْشَاطِ الْحَدِيدِ ، مَا دُونَ لَحْمِهِ مِنْ عَظْمٍ أَوْ عَصَبٍ ، وَمَا يَصُدُّهُ ذَلِكَ عَنْ دِينِهِ ، وَاللَّهِ لَيُتِمَّنَّ هَذَا الأَمْرَ حَتَّى يَسِيرَ الرَّاكِبُ مِنْ صَنْعَاءَ إِلَى حَضْرَمَوْتَ ، لاَ يَخَافُ إِلاَّ اللَّهَ أَوِ الذِّئْبَ عَلَى غَنَمِهِ ، وَلَكِنَّكُمْ تَسْتَعْجِلُونَ
“Kami mengadu kepada Rasulullah Saw. ketika beliau berada di bawah naungan Ka’bah dan berbaring berbantalkan selimut. Kami bertanya kepada beliau “Wahai rasulullah! Tidakkah engkau meminta pertolongan bagi kami dan berdo’a kepada-Nya untuk membantu kami?” Nabi pun menjawab, “Dahulu seorang pria dari umat sebelum kalian telah dipaksa untuk melepas keimanannya dengan badannya dikubur dalam sebuah galian yang diperuntukkan baginya. Kemudian sebilah gergaji diletakkan di atas kepalanya dan dirinya pun dibelah dua dengan gergaji tersebut. Meskipun demikian, hal itu tidak membuatnya berpaling dari agamanya. Demikian pula terdapat seorang yang tubuhnya disisir dengan sisir besi sehingga nampaklah tulang dan urat tubuhnya. Meskipun demikian, hal itu tidak membuatnya berpaling dari agamanya. Demi Allah! Dia akan menyempurnakan agama ini sehingga seorang pengendara yang berangkat dari Shan’a menuju Hadramaut tidak lagi takut kecuali kepada Allah atau dia hanya khawatir terhadap serigala yang akan menerkam kambing gembalaannya. (Kemenangan itu pasti akan datang), namun kalian terlalu tergesa-gesa.”[HR. Bukhari: 3416]

Terakhir, tetaplah bersyukur! Seberat apapun ujian yang menimpa kita. Karaena, dengan bersyukur hidup akan lebih berarti.

By; Shofiyullah Annady

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Follow Us @soratemplates