Agustus 24, 2021

,



Perjalanan Al-Quran; dari Langit Hingga Ke Bumi. 

Oleh: Nafiah Zaini

Al-Quran, adalah mukjizat terdahsyat sepanjang usia di antara mukjizat lainnya yang Allah turunkan kepada kekasihnya saw. melalui ruh alamin sayyidina Jibril as. juga merupakan hadiah spesial teruntuk ummat baginda yang tersayang. 


Al-Quran kitab suci ummat Islam sebagai penuntun jiwa ke jalan yang  benar, panduan hidup di dunia menuju keabadian yang kekal, seruan indah yang tak mampu terkalahkan oleh rangkaian-rangkaian syair, karena Allah telah menjaganya hingga akhir zaman. 


Sebagai kitab suci nan abadi, Al-Quran menarik sekali untuk terus dikaji, pun ulama-ulama terdahulu telah menjalani proses panjang dalam mempelajari keilmuan Al-Quran. Karena keilmuan Al-Quran yang begitu luas, maka dengan itu kita wajib tahu, betapa dahsyatnya Al-Quran sebagai kitab suci ummat islam.


Ada banyak sekali keilmuan yang berkaitan langsung dengan Al-Quran, namanya sangat familiar di telinga pelajar, yang sudah kita kenal dengan “Ulumul Quran” dalam bahasa indonesia bisa kita sebut dengan "Ilmu-ilmu Al-Quran". Melalui tahapan panjang, ulama-ulama kita terdahulu telah berhasil mengkaji sampai keakar-akarnya untuk menggali informasi kebenaran Al-Quran, menjawab syubhat-syubhat dan tuduhan-tuduhan orientalis yang menganggap Al-Quran sebagai syair, dan bukan kitab suci yang turun dari Allah swt yang sakral.


Lahirnya Ulumul Quran tidak semata-mata menjadi kajian tersendiri dan mandiri waktu itu, melainkan masih bersatu dalam paduan ilmu Tafsir, kemudian dari sana terlahir ilmu-ilmu yang berkaitan dengan Al-Quran, seperti: Nuzulul quran, Nasikh Mansukh, I`jazul quran, Asbabun Nuzul, Tadwin Alquran dan lain sebagainya.


Namun, sejatinya ilmu Al-Quran sudah ada pada zaman Rasulullah saw, kendatipun demikian, para sahabat waktu itu, masih sibuk dengan menuliskan Al-Quran, dan menghapalnya agar Al-Quran tetap terjaga melalui mereka.


Di dalam Ulumul Quran juga membahas seputar ta`rif dari Al-Quran itu sendiri yang merupakan mukjizat baginda nabi Muhammad saw., namun sebelum kita membahas isi kandungan keilmuan Al-Quran, kita harus tahu definisi dari Ulumul Quran.


Fadhilat syekh Nuruddin `Itr dalam kitabnya menyatakan: devinisi Ulumul Quran secara istilah adalah pembahasan-pembahasan yang meliputi pengetahuan yang berkaitan langsung dengan Al-Quran, seputar: turunnya Al-Quran, Tartib dan pembukuannya, pengetahuannya, penulisannya, penafsirannya, I`jaz, Nasikh Mansukh dan lain sebagainya.


Ada banyak pertanyaan tiba-tiba muncul tentang Al-Quran. Bagaimana Allah menurunkannya kepada nabi kemudian sampai kepada seluruh ummat manusia di bumi? Lalu di mana keberadaan Alquran sebelum diturunkan kepada nabi? bagaimana cara Rasulullah menjaganya? bagaimana para sahabat dahulu menjaga hapalannya? Jawabannya akan kita temukan dalam pembahasan ilmu-ilmu Al-Quran.


Fadhilat syeikh Nuruddin 'Itr dalam Muqaddimahnya juga mengatakan: Setiap orang islam itu butuh mengkaji dan mempelajari pelajaran ini yaitu (Ulumul Quran). Jika hatimu telah merasakan kenikmatannya, maka ulangi dan pikirkanlah kembali, agar kamu menemukan ketenangan dalam hati dalam beriman. Ajaklah orang-orang yang mencintainya, serta orang yang selalu ingin dekat dengannya, hal itulah yang akan menambah keyakinanmu terhadap kitab suci Al-Quran.


Kuasa Allah; Sayyidina Umar bin Khatab Memeluk Islam Karena Al-Quran


Perjalanan Al-Quran sungguh indah dan menakjubkan, hingga akhirnya islam berada di titik kemenangan, tentunya Al-Quran diturunkan bukan hanya sebagai tuntunan bagi ummat islam, namun juga sebagai petunjuk atau hidayah bagi seluruh ummat manusia di alam jagat raya. 


Tuhan memberikan kemampuan hati ummat  manusia untuk menjaganya, pun Allah menjadikan hati ummat manusia damai dengannya, karena Allah telah menjamin keautentikannya.


Guru mulia Raden KH. Moh Tohir Zain dalam ceramahnya pernah mengungkapkan: "Banyak dari kita takjub pada orang yang hapal Alquran. Padahal orang hapal Alquran itu nashnya sudah ada, Allah swt. berfirman: 

إنا نحن نزلنا الذكر وإنا له لحافظون.

Hakikatnya orang hapal Alquran itu termasuk min hifdzihi ila Al-Quran".


Untuk menjaga Al-quran, Allah sangat mempermudah bagi orang yang menghapal. Menurut beliau, harusnya kita takjub dan heran pada orang yang tidak hapal Alquran, kenapa? Karena Allah sudah memberikan Kemudahan untuk menghapal, tapi ia tidak hapal, tepatnya memang tidak niat untuk menghapal.


"yang demikian itu bukan perkara yang tabu.

Karena banyak orang hapal Al-Quran, tapi hidupnya jauh dari Al-Quran. Kemudian ada yang tidak hapal Al-Quran, hidupnya adalah Al-Quran, yakni berakhlaq Al-Quran, kesehariannya tegas berpegang teguh pada Al-Quran". Imbuhnya. Rahmatullahi Alaih.


Kita percaya Al-Quran adalah kitab suci yang Allah jaga hingga akhir nanti, kita juga percaya bahasa Al-Quran memang sangat menarik hati. Hal itu terbukti melalui kejadian-kejadian yang nyata terjadi kepada  sayyidina Umar bin Khattab r.a. sahabat terdekat Rasulullah saw. 


Sebelum masuk Islam, Sayyidina Umar ra. merupakan orang yang sangat paham tentang kaidah bahasa Arab, sehingga ketika beliau mendengar lantunan Al-Quran, hatinya sangat takjub dan tertarik dengan kei'jazannya, seakan terhipnotis dengan susunan bahasa yang begitu mempesona.


Sayyidina Umar bin Khattab masuk islam di tangan saudari perempuannya yang bernama Fathimah bin Khattab saat ia dan suaminya belajar membaca Al-Quran kepada Sayyidina Khabbab. Sayyidina Umar tidak menjadi marah lantaran saudarinya itu benar-benar masuk agama islam yang ajarannya dianggap telah mengubah tradisi nenek moyang mereka, sebaliknya, ia meminta agar membaca ulang potongan ayat dari surat "Taha" yang dibaca adiknya.


Setelah ayat itu dibacakan ulang, Sayyidina Umarpun langsung berlari menuju Rasulullah saw. yang saat itu bersama para sahabatnya di kediaman sahabat yang bernama Sofa, dengan membawa padang ditangannya, Sayyidina Umar tidak kuasa menahan air mata, ia tidak mampu menahan gejolak di dadanya, akhirnya pedang itu terjatuh seketika. Dan di hadapan Rasulullah saw. ia bersaksi bahwa Allah adalah tuhannya dan Nabi Muhammad adalah utusannya.


Setiap lantunan ayat suci Al-Quran terdengar, hatinya selalu bergetar dan tak kuasa menahan air mata, seakan ada mahnet yang menyentuh dikedalaman jiwanya, Sayyidina Umar yang terkenal sangat kuat dan ditakuti oleh penduduk arab, menjadi lemah lembut detik itu juga. 


betapa bahagianya baginda saat Sayyidina Umar mengucapkan dua kalimat syahadat dihadapannya, karena ternyata Umarlah jawaban dari doa-doa Rasulullah saw. agar dua orang yang sangat kuat di antara orang arab pada saat itu memeluk Islam dan bahkan menjadi khalifah ke dua setelah Sayyidina Abu Bakar r.a.

dua orang dalam doa Rasulullah saw. itu adalah Sayyidina Umar bin Khattab dan Abu Jahal.


Kajadian di atas adalah salah satu bentuk yang sangat nyata bahwa Al-Quran tidak hanya sebagai penuntun orang Islam saja, melainkan sebagai petunjuk untuk semua makhluk Tuhannya.


Untuk mempermudah kita mempelajari Ilmu-ilmu Al-Quran, para ulama kita, baik ulama salaf ataupun ulama khalaf, telah banyak melahirkan karya seputar Ilmu-ilmu Al-Quran tersebut, di antaranya adalah: 


١. علوم القرآن الكريم لفضيلة الشيخ نورالدين عتر

٢. الإتقان في علوم القرآن للإمام جلال الدين عبد الرحمن السيوطي

٣. فنون الأفنان في عيون علوم القرآن للإمام أبي الفراج عبد الرحمن بن الجوزي

٤. المدخل إلى دراسة القرآن الكريم لفضيلة الشخ محمد محمد أبو شهبة

٥. البيان في علوم القرآن لفضيلة الشيخ عبد الوهاب غزلان

٦. مباحث في علوم القرآن لفضيلة الشيخ صبح الصالح

٧. من روائع القرآن للأستاذ الدكتور سعيد رمضان البوطي

٨. مناهل العرفان في علوم القرآن لفضيلة الشيخ العلامة محمد عبد العظيم الزرقاني.


Semoga perjuangan ulama-ulama kita tidak berhenti di tangan kita, namun akan ada tangan-tangan selanjutnya yang mampu meneruskan perjuangan mereka, bahkan mampu melahirkan karya-karya terbaiknya, dan mejaga warisan-warisan keilmuan yang lainnya juga. Semoga Allah mampukan kita, dan meridhai perjalanan kita di buminya. Amin ya rabbal Alamin.


Tulisan ini ditulis semata-mata sebagai arsip penulis yang insyaAllah akan berseri.

Kairo, 08 Agustus 2021

Follow Us @soratemplates