Juli 30, 2023

,


 

Umat islam berada di jalan yang sama, tidak ada yang lebih mulia dari antara umat islam, tidak ada kasta dalam perputaran kehidupan umat islam, semuanya mempunyai kesataraan kecuali mereka yang lebih takwa maka dia yang dianggap mulia di sisi Allah, bahkan memberi hormat kepada nabi pun secara berlebihan itu tidak di perbolehkan apalagi sambil berdiri kelakuan seperti itu nabi tidak suka, apalagi keturunan Nabi walaupun harus di hormati dengan sekedarnya karena itu merupakan sebuah kehidupan yang semuanya mempunyai hak dalam kehidupannya.


Islam selalu memberikan konsep yang luar biasa, tidak ada pradigma yang terjadi luar biasa kecuali dalam pradigma keislaman, karena di dalamnya mempunyai banyak tuntunan yang harus di lakukan, dan ini merupakan sebuah konsep yang di bangun oleh pembawa risalahnya sejak 14 abat yang lalu sehingga mampu bertahan sampai sekarang, dan tidak akan mungkin sebuah pernyataan itu bertahan selama empat belas abat melainkan sebuah kebenaran, karena itu merupakan sebuah kebenaran yang tidak terbantahkan.


Sebagian ungkapan yang mengharumkan umat islam yang di bawa oleh pemikir ingris yang bernama thomas carlyle dia mengatakan bahwa Nabi Muhammad sebagai pembawa agama islam yang menjadi lentara dalam kehidupan, dan menjadi sebuah pijakan, yang tidak mungkin pembawanya itu bohong karena menjadi sebuah pijakan sampai umat islam rela mati demi agamanya, mana ada agama yang lain lebih teguh pendirianya ketimbang umat islam bahkan rela mati demi agamanya, ini perkataan seorang filsuf Ingris yang mengakui atas krediabalitas nabi yang mampu membawa agamanya sampai pemeluknya rela mati denganya.


Bagaimanapun mungkin seorang Muhammad itu berbohong, karena  agama yang yang di bawanya menjadi lentara selama empat belas abat lamanya yang tidak akan mungkin bertahan sampai sekarang melainkan dengan kebenaran, karena setiap kebohongan  tidak akan melahirkan kebijakan dan keutuhan, kebohongon merupakan sebuah konsep yang jika di pakai pasti tidak akan melahirkan keutuhan walaupun bisa utuh tapi tidak akan melahirkan sebuah kebijakan.


Umat islam tidak ada yang berbeda, Nabinya selalu menanamkan konsep kesataraan sebagaina khatbah beliau sebelum meninggal tentang konsep  kesetaraan di menanamkan tentang kemanusian yang semuanya saling membutuhkan, dia menanamkan   bahwa yang kulit putih tidak lebih mulya ketimbang hitam, kulit hitam tidak lebih rendah dari kulit putih, orang arab tidak lebih mulya ketimbang orang yahudi , orang yahudi tidak lebih rendah dari orang arab,  semunya mempunyai kedudukan masing-masing untuk bisa hidup, mempunyai hak untuk bisa mengaplikasikan hidupnya, setiap orang berhak untuk mengatur hidupnya, apakah ajaran ini melainkan sebuah kebenaran.


Nabi datang karena manusia sudah tidak lagi menanamkan konsep kesetaraan sebagaimana orang romawi yang melakukan budaknya seakan akan barang dagangan yang bisa di gunakannya semaunya, bahkan dicambuk dan tidak di berikan makan itu merupakan hak tuannya, bahkan menjadi bahan pameran sekalipun itu hak tuannya, sedangkan itu merupakan manusia yang mempunyai sebuah kehormatan, dalam agama Islam sekalipun kalau kehormatan di injak injak boleh untuk umat Islam memerangi dengan alasan menjaga kehormatan.


Dan salah satu tugas Nabi adalah menghilangkan perbudakan yang mana masyarakat mekah di zaman jahiliyah merupakan sebuah kebiasaan melampaui batas dalam menghukum budaknya sehingga tidak bermanusia, sebagai yang terjadi pada bilal bin Rabbah yang di jemur di tengah gurun pasir yang tandus dan panas yang di atasnya di letakkan batu, dan perbuatan itu melainkan sebuah ke dhaliman.


Nabi membawa risalah sebagai penghalang atas kedhaliman manusia pada saat itu yang konsep kesetaraan tidak tereliasikan pada saat itu sehingga manusia tidak mendapati ketenangan dan ke damaian karena akibat ada sebuah perbudakan yang yang mengakar dalam kehidupan sebelum islam, hal itu yang menjadikan Muhammad sebagai sosok nabi pada saat itu  yang proyek besarnya adalah memberikan kesetaraman dan ke damaian yang mana hal itu bisa di dapatkan dengan sebuah konsep kesataraan karena apabila konsep itu tidak tereliasasikan mustahil manusia akan tentram dan damai karena ada sebuah hak manusia yang tidak  terealiasasikan.


Konsep kesetaraan dan hak asasi yang di gaungkan empat belas abat yang lalu baru digauangkan oleh PBB pada abat ke sembilan belas sedangkat hal itu sudah di gaungkan empat belas abat yang lalu oleh  Nabi islam yaitu Muhammad SAW. PBB memikirkan  manusia yang saat itu tidak mempunyai hak untuk melakukan sesuatu yang baik bagi dirinya dan orang lain dan hal itu sudah di fikirkan oleh nabi besar Muhammad SAW.


Hal itu islam yang menjadikan berbeda dengan agama yang lain yang konsep kasta masih berlaku di umat Hindu, yang mana kasta paling tinggi berahma  merupakan kasta yang paling berhak atas sesuatu untuk tuhannya, kasta brahma merupakan kasta yang paling tinggi di agama Hindu, kasta yang lain berada di bawah kekuasaanya, sehingga tidak jarang di india kasta yang paling rendah teraniaya.


kasta Brahma di kehidupan agama Hindu bagaikan sebuah kepala dan kasta ksatria merupakan bagaikan tangannya, yang tugasnya merupakan sebuah melindungi kasta Brahma, dan yang paling bawah merupakan kasta budra, dan kasta budra bagaikan kaki yang tugasnya melayani kasta brahma, kehidupannya terserah kasta brahma bahkan ketika kerja tidak di bayar tidak ada permasalahan. Dan konsep di kehidupan hindu tidak ada jalan untuk bisa di hilangkan sampai sekarang, para penguasa di sana memikirkan cara agar kasta di sana segera cepat hilang, namun bagi kaum Hindu itu tidak akan bisa dihilangkan karena mereka mengaggap kasta itu merupakan tutusan dari tuhan.


Mahatma gandi seorang pemikir dari agama Hindu yang sangat kagum terhadap nabi Muhammad, dia banyak membaca tentang sejarah nabi Muhammad salah satu yang di kagumi kepada risalah Muhammad konsep kesetaraan, dia menganggap bahwa dengan konsep kesetaraan manusia bisa hidup berdampingan dengan aman dan damai.


Mahatma gandi dia ingin menghilangkan konsep kasta yang berada di agama hindu padahal dia sendiri dari kasta yang tinggi, dengan cara dia menikahkan anaknya yang laki laki untuk menikahi  wanita dari kaum dalit yang tidak berkasta, orang mempercayai bahwa kaum dalit merupakan kaum yang tidak boleh di sentuh karena kaum dalit merupakan kaum yang najis.


Banyak komentar keras  dari para petinggi hindu dia mengecam bahwa mahad magandi terlalu banyak membaca tentang sejarah muhammad sehingga dia tidak patuh terhadap dewa sendiri, mereka mengecam mahatma gandi telah menghinakan tuhan mereka karena menikahkan anaknya dengan kaum yang najis.


Islam memberikan sebuah penerang bagi manusia sehingga orang yang hidup di agama islam merasa tentram dan damai, karena hal itu kehidupan yang selalu di cari bagi manusia, konsep kesetaraan yang sulit di peroleh oleh kehidupan sebelum islam.


Dan coba kita bandingkan antara kehidupan sebelum islam datang dengan kehidupan setelah datangnya islam, bagaimana kaum kafir Qurais dan kaum romawi sangat bejat terhadap budaknya, bahkan mereka pantas di katakan orang yang dhalim.


Kehidupan sebelum islam di mekah seakan ada benteng untuk di satukan antara kehidupan  orang orang  atas dan kehidupan orang bawah , tidak ada orang yang  mampu merobohkan benteng itu kecuali nabi Muhammad, karena hal itu merupakan tradisi yang mulia menurut mereka, tradisi yang sangat  mengakar, apalagi kehidupan arab sebelum islam terkenal dengan orang yang keras kepala, bahasanya yang kasar, mereka tidak ada muka dua, artinya mereka ketika mempunyai sesuatu yang harus dikatakan, mereka mengatakan hal itu walaupun itu menyakiti.


Itu sebuah alasan mengapa Nabi Muhammad harus hijrah ke madhina, dakwah beliau di mekah hanya bisa mengislamkan orang  kurang lebih delapan puluh tiga dalam kurun waktu tiga belas tahun, sedangkan dakwah beliau di madhina walaupun hanya sepuluh tahun manusia yang ikut ke agama muhammad tidak terhitung jumlahnya, dan salah satu faktornya orang madhina mayoritas agama nasrani  yang di dalam kitabnya di jelaskan dengan perinci tentang datangnya Nabi terakhir.


hal itu sebuah alasan mengapa agama islam di terima  di setiap golongan, karena dalam dakwah pertama kali  itu adalah konsep kesetaraan karena dengan konsep kesetaraan manusia bisa menyampaikan sesuatu yang benar terhadap siapapun, karena hal itu tidak ada yang lebih tinggi dan tidak ada yang lebih  rendah, dan hal itu rasa canggung di antara mereka tidak ada karena tidak ada yang lebih tinggi pangkatnya, siapapun berhak untuk menyampaikan sesuatu yang benar  karena mereka mengaggap itu merupakan sebuah keharusan sebagai agama islam.


Dan coba kita fikirkan andaikan konsep kesetaraan itu tidak ada dalam agama islam, saya yakin islam tidak akan sejaya seperti sekarang, karena di dalamnya masih ada rasa ketidak puasan dalam ajarannya atau rasa kurang pantas dalam diri manusia, sehingga untuk menyampaikan sebuah kebenaran masih melihat terhadap kedudukannya.


Andaikan manusia masih melihat terhadap kedudukan itu merupakan sebuah konsekuensi dalam kemunduran atau bisa  menjadi sebuah kelenturan yang terdapat dalam sebuah ajaran karena manhaj dalam kesetaraan akan menghilangkan sebuah kedudukan karena akan terbentuk sebuah fenomena yang terjadi pada diri manusia contoh konkretnya adalah bahwa setiap ulama yang wafat itu bukan di ganti oleh anaknya tetapi terdapat sebuah penerus yang keilmuannya hampir sama rata atau bisa jadi melebihi ulama tersebut sehingga umat islam di dalamnya siapapun pantas untuk mengungkapkan sebuah ke beneran jika orang itu mampuni dalam pandangan kebenaran.


Namun tidak semua pantas dalam mendeklarasikan kebenaran, ada orang tertentu yang yang memang pantas untuk di jadikan panutan dalam mengungkapkan sebuah kebenaran, sehingga walaupun umat islam ada konsep kesataraan juga tidak bisa menghilangkan sebuah konsep kepantasan dalam menyampaikan karena hal itu memerlukan sebuah ilmu yang harus dikuasai olehnya.

 

 

 


Follow Us @soratemplates