Juli 01, 2015

Islam bukanlah Agma Pedang


Oleh; Arya Karya

Tak jarang kita dengar kata-kata yang mengatakan bahwa Islam adalah agama pedang. Penaklukan, kemengan dan kejayaan semua itu dirangkul dan ditundukkan oleh pedang. Itulah perkataan orang-orang yang ingin memojokkan Islam sebagai agama yang dipenuhi denga kekerasan dan kriminal.

Islam bukanlah Agama pedang, seandainya Islam seperti itu kenyataanya, tentulah Islam tidak akan bertahan lama di muka Bumi ini. Tapi kenyataannya sampai pada saat ini, Islam terus mengalir di berbagai penjuru dunia. Bahkan semakin banyak orang yang memojokkan Islam semakin banyak orang yang berbondong-bondok untuk masuk Agama  Islam.

Kalau memang benar orang-orang terdahulu dipaksa untuk masuk Islam. Lantas bagai mana dengan sekrang, setiap hari jumlah orang Islam terus bertambah. Apakah mereka masuk Islam karena terpaksa atau dipaksa?

Tidak ada yang dapat memungkiri bahwa Islam adalah agama rahmat bagi alam semesta, cinta damai dan kasiah sayang. Inilah yang menjadikan Islam terus dicinta dan diperjuangkan dari orang-orang biadap terdahulu sebagai jalan hidup manusia hingga saat ini.

Dengan pemimpin yang menjadi suri tauladan bagi seluruh mahluq jin dan manusia. Sehingga tak satupun dari sejarah manusia yang dapat menandinginya baik yang terdahulu maupun yang akan datang.

Tentunya kita tidak akan bisa merasakan islam pada saat ini tanpa perjuangan Nabi Muhammad SWA bin Abdullah yang gagah berani, jujur, amanah dan cerdas. Dia lah manusia tidak seperti manusia. Kemampuannya diatas manusia, kepribadiannya tiada duanya.
Inilah sosok yang harus kita kagumi dan kita banggakan sebagai Nabi besar kita. Banyak figur intlektual dunia kagum akan kualitas kepribadian Nabi Muhammad SWA dan mengekpresikannya dalam tulisan mereka.

Sebagian di antara mereka adalah Michael Hart, penulis buku terlaris dari Amirika, menulis sebuah buku yang berjudul 100 A RANKING OF THE MOST INFLUENTIAL PERSONS IN HISTORY (100 Peringkat Orang-orang  Paling Berpengaruh Dalam Sejarah). Menempatkan Nabi Muhammad SWA di peringkat teratas. Dia berkata “Pilihan saya terhadap Muhammad SWA menjadi peringkat teratas dari orang-orang paling berpengaruh mungkin akan mengejutkan para sebagian pembaca dan mungkin akan dipertanyakan oleh sebagian lainya. Tapi hanya dia lah satu-satunya orang dalam sejarah yang telah berhasil dari segi religius maupun dari keduniawian. Kombinasi tiada bandingnya inilah, antara pengaruh sekularisme(keduniawian) dan religius, yang mana saya rasa menjadikan muhammad SWA sebagai satu-satunya yang paling berpengaruh dalam sejarah manusia.”

Mahatma Gandhi, pemimpin spiritual dari Gerarakan Kemerdekaan India, Pelopor Penentang Massa Pembangkangan Sipil. Berkata tentang Nabi Muhammad SWA. “Saya menjadi lebih dari sekedar yakin, bahwasanya bukanlah pedang yang memenangkan Islam pada masa-masa kehidupan itu. Melainkan kesederhanaan, kedisiplinan, pengungkapan Nabi Muhammad SWA, ketelitiannya disetiap perjanjian, dan pengurbanan yang terus-menerus untuk sahabat dan pengikutnya. Keberaniannya tak kenal takut dan kepercayaannya yang mutlak kepada Tuhan dalam misinya”(young Indian 1924)

L’e Martin seorang ahli sejarah kenamaan Prancis, dalam bukunya THE HISTORIS OF THE TURKS menuliskan tentang Nabi Muhammad SWA. “Jika kebesaran dari sebuah tujuan dengan ketidak berkecukupan harta, dan hasil yang sangat mengagumkan adalah tiga kriteria dari kejeniusan seorang manusia, siapa yang sanggup membandingkan orang-orang besar sejarah modern dengan Muhammad SWA.”

Wolfgang Goethe, salah satu figur kunci Literatur Jerman dan salah satu penyair paling terkenal di Eropa yang juga merupakan seorang pelukis, budayawan, ilmua dan seorang filsuf. Berkata tentang Nabi Muhammad SWA “Dia adalah seorang Nabi, bukan Peyair. Untuk itu Al Qurannya harus dilihat sebagai Hukum Tuhan. Bukan sebagai buku manusia biasa, yang dibuat untuk pendidikan ataupun hiburan.”
Inilah sedidikit gambaran dari Islam dan pembawanya.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Follow Us @soratemplates