Oleh; Arya Karya
Tak jarang kita dengar kata-kata yang mengatakan bahwa Islam adalah
agama pedang. Penaklukan, kemengan dan kejayaan semua itu dirangkul dan ditundukkan
oleh pedang. Itulah perkataan orang-orang yang ingin memojokkan Islam sebagai
agama yang dipenuhi denga kekerasan dan kriminal.
Islam bukanlah Agama pedang, seandainya Islam seperti itu kenyataanya, tentulah Islam tidak akan
bertahan lama di muka Bumi ini. Tapi kenyataannya sampai pada saat ini, Islam terus
mengalir di berbagai penjuru dunia. Bahkan semakin banyak orang yang memojokkan
Islam semakin banyak orang yang berbondong-bondok untuk masuk Agama Islam.
Kalau memang benar orang-orang terdahulu dipaksa untuk masuk Islam.
Lantas bagai mana dengan sekrang, setiap hari jumlah orang Islam terus
bertambah. Apakah mereka masuk Islam karena terpaksa atau dipaksa?
Tidak ada yang dapat memungkiri bahwa Islam adalah agama rahmat
bagi alam semesta, cinta damai dan kasiah sayang. Inilah yang menjadikan Islam
terus dicinta dan diperjuangkan dari orang-orang biadap terdahulu sebagai jalan
hidup manusia hingga saat ini.
Dengan pemimpin yang menjadi suri tauladan bagi seluruh mahluq
jin dan manusia. Sehingga tak satupun dari sejarah manusia yang dapat
menandinginya baik yang terdahulu maupun yang akan datang.
Tentunya kita tidak akan bisa merasakan islam pada saat ini tanpa
perjuangan Nabi Muhammad SWA bin Abdullah yang gagah berani, jujur, amanah dan
cerdas. Dia lah manusia tidak seperti manusia. Kemampuannya diatas manusia,
kepribadiannya tiada duanya.
Inilah sosok yang harus kita kagumi dan kita banggakan sebagai Nabi
besar kita. Banyak figur intlektual dunia kagum akan kualitas kepribadian Nabi
Muhammad SWA dan mengekpresikannya dalam tulisan mereka.
Sebagian di antara mereka adalah Michael Hart, penulis buku
terlaris dari Amirika, menulis sebuah buku yang berjudul 100 A RANKING OF
THE MOST INFLUENTIAL PERSONS IN HISTORY (100 Peringkat Orang-orang Paling Berpengaruh Dalam Sejarah). Menempatkan
Nabi Muhammad SWA di peringkat teratas. Dia berkata “Pilihan saya terhadap
Muhammad SWA menjadi peringkat teratas dari orang-orang paling berpengaruh
mungkin akan mengejutkan para sebagian pembaca dan mungkin akan dipertanyakan
oleh sebagian lainya. Tapi hanya dia lah satu-satunya orang dalam sejarah yang telah
berhasil dari segi religius maupun dari keduniawian. Kombinasi tiada bandingnya
inilah, antara pengaruh sekularisme(keduniawian) dan religius, yang mana saya
rasa menjadikan muhammad SWA sebagai satu-satunya yang paling berpengaruh dalam
sejarah manusia.”
Mahatma Gandhi, pemimpin spiritual dari Gerarakan Kemerdekaan India,
Pelopor Penentang Massa Pembangkangan Sipil. Berkata tentang Nabi Muhammad SWA.
“Saya menjadi lebih dari sekedar yakin, bahwasanya bukanlah pedang yang
memenangkan Islam pada masa-masa kehidupan itu. Melainkan kesederhanaan,
kedisiplinan, pengungkapan Nabi Muhammad SWA, ketelitiannya disetiap perjanjian, dan pengurbanan
yang terus-menerus untuk sahabat dan pengikutnya. Keberaniannya tak kenal takut
dan kepercayaannya yang mutlak kepada Tuhan dalam misinya”(young Indian 1924)
L’e Martin seorang ahli sejarah kenamaan Prancis, dalam bukunya THE
HISTORIS OF THE TURKS menuliskan tentang Nabi Muhammad SWA. “Jika kebesaran
dari sebuah tujuan dengan ketidak berkecukupan harta, dan hasil yang sangat
mengagumkan adalah tiga kriteria dari kejeniusan seorang manusia, siapa yang
sanggup membandingkan orang-orang besar sejarah modern dengan Muhammad SWA.”
Wolfgang Goethe, salah satu figur kunci Literatur Jerman dan salah
satu penyair paling terkenal di Eropa yang juga merupakan seorang pelukis,
budayawan, ilmua dan seorang filsuf. Berkata tentang Nabi Muhammad SWA “Dia
adalah seorang Nabi, bukan Peyair. Untuk itu Al Qurannya harus dilihat sebagai
Hukum Tuhan. Bukan sebagai buku manusia biasa, yang dibuat untuk pendidikan
ataupun hiburan.”
Inilah sedidikit gambaran dari Islam dan pembawanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar