Bangkitnya
Umat Islam
Agama islam merupakan agama yang
diturunkan oleh Allah kepada Nabi yang paling mulia yaitu, Nabi Muhammad SAW.
Islam adalah agama yang sangat komplit dalam mengatur kehidupan pemeluknya. Islam juga sebagai penyempurna dari agama
sebelumnya. tak heran jika Allah menyebutkan dalam kitab-Nya bahwa islam adalah
agama yang paling benar, dan akan tetap atuh hingga sampai hari kiamat. Namun
belakangan ini, agama islam tampak selalu dipermainkan, dikucilkan dan dihina
mati-matian. Sehingga seakan-akan islam yang dikatakan agama yang kuat itu,
tampaknya menjadi agama yang lemah. Semua itu tak ada sebab lain, kecuali karena adanya perpecahan dan
perbedahan dari pemeluknya sendiri,
sehingga islam yang awalnya kuat, menjadi tidak tampak kuat, meskipun
hakikatnya kuat.
Bagaimana Islam
bisa bangkit kembali ?
Umat islam akan kembali bangkit dari ketergelincirannya selama ini
dengan cara mengembalikan segala urusannya kepada aturan-aturan yang Allah SWT
tetapkan, berupaya menyebarkan agama yang dianutnya, dan menjunjung tinggi kalimat Allah “tauhid”. Bagaimana
munkin umat islam tergelincir! sedangkan mereka memiliki dua sumber yang akan
tetap utuh, yang mengatur undang-undang, metode, dan menjelasakan jalan hidup,
serta membatasi segala tujuan dan kebebasan. yaitu; al-Quran dan Sunnah.
Orang-orang islam masih memiliki unsur at-Taghyir wa at-Tajdid ( pembaharuan
). Dari situlah islam mampu bangkit, berubah, dan mengambil sesuatu yang
menyebabkan maju kembali. Allah telah berjanji bahwa Risalah Muhammadiyah
tak akan pernah mati dan akan tetap terus berkembang serta tetap dalam kebenaran.
Diriwayatkan dari Muslim,
لا تزال طائفة من أمتي ظاهرين على الحق لا يضرهم
من خذلهم حتى يأتي أمر الله وهم كذلك .
Artinya : sekelompok dari umatku senantiasa berada
dalam kebenaran, mereka tidak akan tepengaruh oleh orang yang menghinanya,
sampai datang keputusan Allah, dan mereka tetap dalam keadaan seperti itu .
Allah berfirman dalam surah Al-Baqarah ayat 217 :
ولا يزالون يقاتلونكم حتى يردوكم عن دينكم
إن استطاعوا ......الآية .
Artinya : mereka
tidak henti-hentinya memerangi kamu, sampai mereka dapat mengembalikanmu dari
agamamu ( kepada kekafiran).
Mereka tidak akan pernah bisa melakukan semua itu kepada umat islam.
Karena kekuatan akidah mereka akan tetap
kokoh sampai hari kiamat. Allah akan menyiapkan orang-orang untuk selalu
membela agama-Nya, dan menaklukkan musuh-musuh-Nya.
Masa depan adalah milik islam.
Islam bukan hanya sebatas membagun syi’ar saja, yang meliputi keinginan
dan harapan. Tapi islam adalah agama dan akidah. Kita harus yakin bahwa masa
depan adalah milik islam. Karena seorang muslim tergantung keislamanya dan
bagaimana dia beragama islam. Misalnya, Dengan cara memberi contoh sebagaimana
yang diajarkan dalam islam. agar bisa benar-benar menjadi Syuhada’ a’la
an-Nas dan Uswah . dengan demikian, islam akan bangkit dengan sendirinya,
tanpa kita berbicara tentang islam, tapi islam sudah ada pada perilaku kita.
Mereka akan terpengaruh, tertarik akan kedamaian islam, dan kita tak hanya menjadi
Syahid (saksi) saja, tapi juga sebagai Uswah (contoh) bagi
semuanya .
Allah berfir’fan dalam surah Al-Baqarah ayat 143 :
وكذلك جعلناكم أمة وسطا لتكونوا شهدآء على الناس
....الآية
Artinya : dan demikian pula kami telah
menjadikan kamu ( umat islam) yang pertengahan ( moderat ), agar kamu menjadi
saksi atas pebuatan manusia.
Jadi, islam itu tak berubah sama
sekali; baik di masa lampau maupun di masa mendatang. Tak ada perbedaan antara
islam di masa Rasul, Sahabat, Taabi’in dan masa kita sekarang. Hanya saja
perbedaannya terletak pada orang yang membawakan islam seperti apa. Orang-orang
islam terdahulu, membawa islam dengan memahami nash-nash ( ajaran islam) .
sedangkan sekarang, islam butuh orang-orang yang membawa islam dengan mengikuti
langkah-langkah Salafuna as-Shalih,
memahami islam dan memahami kejadian (kondisi). Dan ini sudah terjadi di masa
lampau, bahwa kemenangan dan kemajuan muslimin tak akan nyata kecuali dengan
mengikuti dengan manhaj islam dengan memperaktekannya dan berperilaku baik. Ketika
semuanya sudah kembali kepada kemurnian islam, persatuan umat islam dan
beretika sesuai islam, maka kemenangan dan kekuatan akan kembali dimiliki umat
islam .
Oleh
: Zain Jakfar
Fakultas
Syari’ah Islamiyah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar