Februari 10, 2020

,

Kairo—09/02/2020, Forum Silaturahmi Keluarga Besar Al-Khairat, sukses penyelenggara Kajian dengan tema: Metodologi Kajian Ilmiyah, dengan pemateri Ust. Lukman Fayyad, Lc. Dipl.

Kegiatan ini adalah sebagian agenda dari Divisi Kajian dan juga menjadi awal dimulainya serangkaian agenda-agenda dari Divisi Kajian.

Moh Fadal selaku wakil ketua Fosikba memaparkan dalam sambutannya: "Diangkatnya tema kajian ini karena berangkat dari ketidaktahuan dan kebingungan ketika mengkaji suatu permasalahan. Berangkat dari itu kami berinisiatif untuk mengadakan kajian yang khusus metodologi ini, dengan tujuan agar agenda ini menjadi asas atau dasar bagi setiap anggota Fosikba ketika ingin mengkaji suatu permasalahan."

Kegiatan ini mendapat apresiasi dari para senior terutama Zakaria Asyraf selaku Dewan konsultatif. "Kegiatan ini sangat bagus sekali bagi anggota fosikba, jadi sangat disayangkan kalau tidak hadir" ungkapnya.

Adapun Anggota yang hadir pada acara tersebut sangat antusias sekali mendengarkan pemaparan dari pemateri terutama anggota baru. Dibuktikan Dengan adanya beberapa persoalan yang mereka lontarkan di sela-sela acara itu berlangsung.

Ada beberapa poin yang disampaikan pemateri adalah beberapa cara untuk mengkaji suatu permasalahan seperti:
1. Memilih tema benar dan juga tidak keluar dari tema tersebut,
2. Menggunakan bahasa yang sistematis.
3. Banyak membaca dan mampu memahami suatu teks dengan benar
4. Seorang peneliti harus selalu ragu (tidak mengklaim kebenaran dari orang lain, sebelum ia membuktikan sendiri)
5. Ikhlas dan sabar

Dan Adapun tujuan dari Metodologi Kajian Ilmiah yaitu: seorang penetili bisa menemukan suatu permasalahan yang baru dan mengkajinya dan mencetuskan sesuatu yang baru.

Dan di akhir pembahasan pemateri menyampaikan: "Jika kalian ingin menulis maka seringlah membaca."

Februari 08, 2020

,
Kairo—08/02/2020, Agenda Ormaba kealmamateran FOSIKBA tahun ini hadir dengan warna berbeda. Pasalnya, jika sejenak melihat pada tahun-tahun sebelumnya Ormaba ini digelar Indoor, dan sering kali itu bersamaan dengan agenda lain, silaturahmi bulanan, misalnya. Sehingga ruh dari Ormaba tidak maksimal. Begitu pengakuan salah seorang anggota Angkatan tahun 2017.

Melalui rapat yang dipimpin oleh Ketua, Saudara Abu Bakar Abdullah pada H-3, opsi menggelar Ormaba Outdoor menuai berbagai penolakan dari anggota rapat. Salah di antaranya datang dari Ahmad Sholehuddin, hadir mewakili Divisi Kajian dan Keilmuan, menolak opsi tersebut dengan pertimbangan keamanan. Tentu penolakan ini berdasar pada himbauan dari KBRI Kairo untuk tidak menggelar acara Outdoor dengan melibatkan orang banyak.

Pihak lain mengatakan, pertimbangan keamanan tidak menjadi persoalan. Karena acara Ormaba ini tidak akan dipusatkan di tempat keramaian yang memang digaris 'merah' oleh KBRI Kairo, semisal Bundaran Rab'ah, Tahrir, Nil dan sekitarnya. Menggelar acara masif di tempat-tempat itu sudah pasti bersinggungan langsung dengan pihak Keamanan Mesir. Tentu, keadaan akan semakin rumit ketika sebagian besar dari kita tidak memegang paspor karena dalam masa pengurusan izin tinggal.

Setelah melalui perdebatan alot; mendengar dari semua pihak, pimpinan rapat memutuskan Ormaba tetap akan digelar Outdoor, tapi bukan di tempat yang terlarang itu. Sejurus kemudian dipilihlah lokasi yang disepakati, Hadiqoh Lotus, Hay Sabi'.

Di balik sukses Ormaba tahun ini, ada panitia yang jauh-jauh hari menyiapkan konsep acaranya. Ormaba yang sebelumnya merupakan tanggung jawab Divisi Keanggotaan, pada tahun ini berpindah tangan ke Divisi Humas.

Acara ini mendapat sambutan hangat dan apresiasi dari para senior.

"Kami mewakili Dewan Penasehat sekaligus Dewan Konsultatif, mengucapkan terimakasih kepada pengurus yang sudah menghadirkan inovasi baru menyelengarakan Ormaba Outdoor, yang tidak dilakukan sebelumnya. Ini adalah gebrakan baru dari kepengurusan tahun ini. Saya harap semua pengurus tetap kompak memajukan FOSIKBA," ungkap Mujib Syukri, Lc., perwakilan Dewan Konsultatif.

"Alhamdulillah, keseluruhan acaranya lancar, walaupun sedikit molor, mengingat sebagian anggota masih ada kegiatan belajar di Darul Lughah, dan juga sebagian mereka belum tahu jalan. Dan juga saya mengucapkan banyak terimakasih pada semua pihak yang sudah ikut andil menyukseskan Ormaba ini, Jazākumullāh khair al-Jazā'," begitu keterangan Saudari Tata, salah satu anggota Divisi Humas yang sempat kami temui usai acara.

Februari 05, 2020

,

Kairo—05/02/2020, Forum Silaturahmi Keluarga Besar Al-Khairat sukses penyelenggara Ormaba kealmamateran tahun ini, di Hadiqah Lotus, Hay Sabi'.

Serangkai kegiatan ini adalah lanjutan dari acara 2 hari sebelumnya yang digagas oleh PPMI Mesir (Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia) sebagai organisasi induk yang membawahi seluruh mahasiswa Indonesia di Mesir— baik di Universitas al-Azhar atau Universitas lainnya.

Kegiatan Ormaba ini dihadiri sebagain besar para pengurus dan anggota, diagendakan untuk mengenalkan awal berdiri, lika-liku dan motivasi peresmian forum ini. Hal itu bertujuan agar Adik-adik yang baru tiba di Mesir memiliki tanggung jawab untuk melestarikan tradisi baik dari para pendahulu.

Dalam pengantar kata sambutannya, Moh. Fadal menyampaikan bahwa FOSIKBA ibarat keluarga, menjadi tempat pulang. Maka penting rasa kekeluargaan ini dipelihara dengan baik.

"FOSIKBA menurut saya ibarat rumah tempat pulang," tuturnya.

"Di FOSIKBA tidak ada istilah senioritas, yang ada adalah loyalitas tanpa batas," tegas Mujib Syukri sebagai perwakilan dari Dewan Konsultatif.

Agenda santai ini juga dikemas dengan pengenalan saban divisi-divisi yang mewadahi potensi-potensi anggota, termasuk Adik-adik baru. Ada perwakilan dari divisi Kajian dan Keilmuan, Media dan Informasi, Humas dan Olahraga.

Menurut informasi yang sampai pada kami, FOSIKBA tahun ini kedatangan 10 anggota baru yang terdiri dari 9 laki-laki dan 1 perempuan. Sebagian mereka saat ini, namanya sudah terdaftar resmi di Kuliah dan sudah mengikuti ujian termin 1. Sebagian lagi, sedang fokus mengikuti Darul Lughah; sekolah bahasa yang dipusatkan di Markas Syekh Zaid, Hay Sadis.

Februari 02, 2020

,
Sabtu, 01 februari 2020, pengurus dari setiat devisi Fosikba (Forum Keluarga Besar Al- Khairat) mengadakan rapat rekonsiliasi tentang program kegiatan-kegiatan kedepannya sampai ujian termin dua mendatang. Termasuk diantaranya tentang penarikan karya tulis anggota Fosikba yang akan dilaksanakan pada waktu dekat. Konsep pada periode kali ini berbeda dari sebelumnya, yaitu dari tim devisi Media akan membuatkan jadwal bagi para anggota yang kemudian jadwal tersebut akan dishare ke grub agar anggota tahu kapan jadwal penyetoran mereka  sehingga bisa disiapkan jauh hari sebelum Deadline. Selain itu dari devisi Media juga akan membuat tim penulis khusus guna mengisi Blog, dan hal ini akan ditekankan utuk para senior Fosikba.
Sedangkan dari devisi  Humas akan melanjutkan kegiatan yang telah terealisasikan pada periode sebelumnya, yaitu acara tahlil dan sholawat setiap setengah bulan satu  kali pada hari jum’at. Selain itu devisi Humas akan megadakan Ormaba (Orientasi Mahasiswa Baru)  pada tanggal 5 februari mendatang. Kurang lebih terdiri dari sepuluh mahasiswa baru yang terdaftar dalam anggota Fosikba. Acara Ormaba ini sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan oleh pihak PPMI Mesir. Dari sini ketua umum Fosikba akan membentuk panitia guna merealisasikan acara ini. Tak luput juga diskusi tentang penyusunan acara yang akan dilaksanakan di Hadiqoh Dauliyah itu.
Adapun diantara yang paling diperhatikan dalam organisasi ini selain Media, ada juga devisi Kajian. Yang mana kemarin sempat didiskusikan tentang jadwal anggota pemateri dan sistem kajian. Adapun untuk merangsang para anggota terlebih para maba dari devisi kajian akan mengadakan seminar kecil dengan tema “Metodologi Mengkaji Permasalahan”. Dengan harapan dengan adanya acara ini para anggota akan terbangun dengan keterbukaan dengan cara berdiskusi bersama.
Rapat rekonsiliasi ini selesai hingga jam 07.30 malam.  Setelah itu para pengurus melakukan tahlil dan doa bersama, yang dihaturkan kepada kakek saudari kita Ustz. Iftitah dan doa kelancaran dari saudara sekaligus ketua umum Fosikba Ust. Abu Bakar, yang sebentar lagi akan bertolak ke Indonesia untuk melakukan operasi dan perawatan.
Pada dipenghujung acara dilakukan dengan acara makan bersama. Semoga apa yang sudah sepakatkan akan berjalan dengan lancar dan berkah untuk kedepannya. Semoga Fosikba makin sukses dan jaya. Amien.... 

September 12, 2019

,

Selasa,10 september 2019 |Forum Silaturahmi Keluarga Besar al-Khairat (FOSIKBA), untuk kesekian kalinya mengadakan rihlah atau tour ke salah satu tempat yang ada di Mesir. Adapun tempat yang dikunjungi  kali ini adalah Alexandria, yaitu mantan ibu kota Mesir yang kemudian dipindah ke kota Kairo. Tempat tujuan kali ini terlaksana atas kesepakatan para anggota  dan usulan dari ketua FOSIKBA; Muhammad Syarif yang sebelumnya sudah didiskusikan bersama.
Alexandria merupakan salah satu kota bersejarah di Mesir. Selain terkenal dengan benteng Qaitbay, di dalamnya juga terdapat banyak makam ulama besar, seperti Imam al-Bushiri pengarang kitab Burdah dan juga Imam Abu al-Abbas al-Mursi dan masih banyak lagi. Di Alexandria juga terdapat wisata-wisata bersejarah yang wajib kita kunjungi juga; diantaranya Mumtaza, Sahil, Perpustakaan dan lain sebagainya.
Ketua FOSIKBA, Muhammad Syarif  menuturkan akan tujuan rihlah ke Alexandria kali ini, yang kami tangkap sebagai berikut:
1.       Mengenal lebih jauh sejarah yang ada  di Alexandria dengan mendatangi tempat-tempat bersejarah, seperti benteng Qaitbai, Perpustakaan dan lain sebagainya.
2.       Penyegaran diri (fikiran)dan refresh. Tentu tiga bulan lalu kita melaksanakan ujian akhir term. Maka setidaknya dibutuhkan kegiatan-kegiatan penyegaran seperti rihlah ini, dengan meikmati  keindahan kota Alexandria seperti suasana sunsite di pantai Mumtaza dan lain sebagainnya.
3.       Tak luput pula kita mentadabburi ciptaan allah yang begitu indah.
4.    Ziaroh ke makam Auliya’; yang merupakan salah satu tradisi santri indonesia dengan berdoa (bertawasul) di dekat makam para wali, sehingga dengan perantara ini doa kita terkabul.
Adapun rihlah yang hanya diadakan satu tahun sekali ini cukup banyak diminati oleh para anggota. Dilaksanakan selama dua hari dengan menginap di rumah anggota FOSIKBA yang kebetulan bermukimm di sana. Kami dari tim media sedikit berdiskusi dengan ketua penyelenggara rihlah ini, Muhammad Fadal atas keseruannya di Alexandria. Yaitu sebagai berkut:
1.       Apa tujuuan rihlah itu?
Adapun tujuan rihlah menurut saya bukan hanya mengunjungi dari tempat ke tempat  yang lain, atau hanya mengambil gambar semata, ,melainkan dari  satu tempat  ke tempat  lain ada beberapa  hal yang harus kamu ketahui atas tempat  yang kamu kunjungi. Mungkin itu alasan pokok mengapa kita mengadakan rihlah.
2.       Kenapa rihlah kali ini ke Alexandria?
Mungkin alasan sederhananya  adalah karena Alexandria banyak meninggalkan kesan sejarah yang penting untuk kita  ketahui. Salah satu peninggalan sejarah yang masih berdiri kokoh adalah Citabel Of Qaitbay atau benteng Qaibay yang dibangun pada tahun 1423 M (872-901H) oleh Sultan al-Ashraf an-Nashr Syaifudin Qaitbay  yang wajib kita kunjungi  apabila kita  pergi ke kota Alexandria.
Selain benteng Qaitbay, di sana juga terdapat  perpustakaan megah. Perpustakaan ini  dibangun oleh raja Ptolemet (ptolemaeus) soter; raja pertama dinasti Diadoch pada tahun 323 SM. Ada yang mengatakan perpustakaan ini merupakan perpustakaan pertama dan terbesar di dunia.
3.       Apa saja  agenda yang dilakukan disana?
Hari pertama kita mulai perjalanan dari Qaitbay, setelah azan dzuhur kita pergi ke pepustakaan yang kemudian dilanjutkan pergi ke Mumtaza guna bersantai sambil-lalu  menikmati sunsite. Pada hari kedua  kita pergi  ke pantai dari pagi hingga menjelang dzuhur. Kemudian dilanjutkan dengan ziaroh maqobir yang dekat dengan lokasi rihlah kita, diantaranya makam Imam Abu al-Abbas al-Mursi dan Imam al-Bushiri.

Itulah keseruan rihlah FOSIKBA kali ini. Dari rihlah ini kita dapat pengalaman juga bisa melihat langsung tempat bersejarah disana. Dari sini kita juga dapat menikmati ciptaan Allah SWT. Dan selalu bersyukur atas ciptaannya di dunia ini guna untuk memperkuat iman kita pada Allah SWT.

Follow Us @soratemplates