Desember 10, 2016

Kiat-kiat Menghadapi Ujian



Ketika mendengar kata “ujian”, dalam pikiran kita akan terbayang buku pelajaran (muqorror) yang menumpuk. Seakan-akan muqorror itu melambaikan tangan meminta untuk kita baca. Apalagi dikalangan masisir, kita tidak hanya dituntut untuk membaca muqorror, akan tetapi kita juga dituntut untuk menghafal semua materi yang ada di dalamnya.
Di bulan Januari ini semua mahasiswa S1 Universitas Al-Azhar akan menghadapi ujian termin pertama. Jauh-jauh hari sebelum masuk bulan Januari kita harus sudah selesai mempelajari semua muqorror, bahkan kita harus sudah menguasai semua materi yang ada di dalamnya.
Di kalangan masisir, tingkat pertama (awal masuk kuliah) merupakan ajang di mana hasil yang kita dapat akan menentukan bagaimana hasil kita selanjutnya. Karena ketika kita sudah tidak lulus di tingkat pertama, maka semangat kita akan sedikit memudar. Meskipun ada sebagian mahasiswa yang semangatnya bertambah walaupun tidak lulus di tingkat pertama. Malah sebagian mahasiswa yang tidak lulus tersebut semangatnya menjadi semakin melonjak.
Dalam mempelajari muqorror, ada tehnik-tehnik atau penunjang yang biasa dipakai mahasiswa agar bisa mempermudah dalam memahami dan menghafal materi. Tehnik itupun sangat beragam, tergantung bagaimana tehnik tersebut bisa berguna untuk orang tersebut. Saya tidak banyak mengetahui tehnik-tehnik dan penunjang itu, akan tetapi saya mengetahui sebagian yang biasa dipakai mahasiswa atau lebih tepatnya teman yang pernah bargaul dengan saya.

v  Penunjang
Pertama “membaca nyaring”. Untuk sebagian orang membaca dengan suara yang keras bisa mempermudah pemahaman dan bahkan bisa mempermudah menghafal. Karena, pikiran kita akan terfokus terhadap suara kita bukan suara-suara yang ada di sekitarnya.
Kedua “membaca dalam hati”. Hal ini dilakukan dengan cara membaca menggunakan hati atau lebih tepatnya tidak menggunakan mulut. Akan tetapi cara ini tidak efektif jika dilakukan di tempat yang ramai. Kecuali anda mempunyai konsentrasi yang tinggi.
Ketiga “musik”. Musik untuk sebagian orang dapat berguna untuk mempermudah dalam pemahaman terhadap apa yang kita baca. Karena menurut sebagian orang tersebut musik membuat otak menjadi rileks, sehingga bisa fokus dalam belajar. Entah itu musik pop, dangdut, rock, dan bahkan bacaan Al-Qur’an.

v  Tehnik
Pertama “rangkuman”. Cara ini sangat berguna untuk menghafal. Karena kita akan sangat sulit menghafal semua materi yang memang sangat banyak. Jadi, rangkumanlah yang dapat menyelamatkan kita dari materi yang sebanyak itu. Rangkuman dibuat ketika kita sudah membaca satu bab atau satu buku sekaligus, tergantung bagimana cara yang mudah untuk orang tersebut. Akan tetapi, saya menyarankan agar rangkuman dibuat ketika telah selesai membaca satu bab bukan satu buku. Ketika kita merangkum secara tidak langsung kita menghafal hasil rangkuman kita, dengan catatan ketika menulis pikiran kita fokus kepada apa yang kita tulis.
Kedua “garis bawah atau warna stabilo”. Cara ini dipakai agar mempermudah dalam membaca yang kedua kalinya. Karena yang kita garis adalah poin-poin penting yang menurut kita hal itu akan keluar dalam ujian.
Ketiga “kebut semalam”. Cara ini dipakai oleh orang yang memang mempunyai IQ di atas rata-rata dan ataupun orang yang memang malas untuk belajar. Orang yang memakai cara ini belajar di waktu malam pas besok akan menghadapi ujian. Cara ini mungkin efektif bagi orang yang memiliki IQ di atas rata-rata. Akan tetapi kalau IQ anda menegah kebawah janganlah memakai cara ini, karena anda akan mengalami kegagalan yang pasti akan anda sesali.
Itulah tehnik-tehnik dan penunjang dalam belajar. Tergantung mana yang cocok untuk kemampuan seseorang yang menggunakannya. Dan saya sarankan anda tidak memakai tehnik kebut semalam. Karena tehnik tersebut sudah banyak memakan korban.

Oleh;
Faiz Ghaniuddin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Follow Us @soratemplates