Maha suci Allah SWT.
yang telah memberikan nikmat kepada hambaNya berupa iman dan islam. Islam
diturunkan sebagai rahmatan lil alamin, dengan diutusnya Rosulullah SAW. untuk
memperbaiki manusia melalui pendidikan, pendidikanlah yang mengantarkan manusia
pada derajat tiggi, Yaitu dengan ILMU. Ilmu yang didasari Iman dan Taqwa, karna
ilmu yang tidak di hiasi dengan keimanan
akan jadi malapetaka bagi dirinya dan bagi kebayakan manusia umumnya.
Sosok seseorang sempurna tidak hanya
mengandalkan pengetahuannya sahaja,
kecerdasan sahaja tapi nilai sempurna tatkala terhiasnya suatu
pengetahuan dengan AKHLAK. Maka dari itu
akhlak dan ilmu sepatutnya tertanam dalam sosok seseorsang untuk
meraih derajat tinggi disisi Allah dan mahluk-NYA. Ilmu tidak
terpikat dengan nasab, warna, tampang, jenis bahkan siapapun yang berilmu akan
ditinggikan derajatnya sesuai dengan janji Allah SWT. maka dari itu manusia
mempunyai banyak waktu untuk menjadi terbaik dari pada
yang terbaik, yaitu dengan
maraknya sebuah pengetahuan (Ilmu), karena
ilmu bagaikan tangga meraih sesuatu yang hendak ia capai. Secara ucapan ILMU mudah dan terdiri beberapa suku kata sahaja, tapi
secara hakikat ilmu segalanya, karena segala sesuatu titik temunya terletak pada
ilmu, baik itu berupa perkataan, perbuatan, apalagi menyangkut hubungan kepada
sang khalik. Manusia harus mencari ilmu sebagai bekal hidupnya. Karena orang
yang berilmu tidak akan goyah ketika mendapati perbedaan, tidak anarkis ketika
terpancing amarahnya, berpikir sebelum melakukan tindakan dan bisa menjadi
panutan bagi manusia lainnya.
Sebagaimana dikutip
oleh Imam Syafi’i dalam kitabnya.
وكل من بغير علم يعمل # أعمله مردودة لاتقبل
“Orang yang mengerjakan sesuatu
tanpa ilmu maka pekerjaanya tersia-siakan.”
Ada
pepatah mengatakan “Jadilah Orang yang berilmu”. Ya. Mengapa harus dengan ilmu?
Karena orang yang mempunyai ilmu kemudian mendedikasikan ilmunya untuk
kemaslahatan umat maka akan menjadi cahaya bagi seluruh Alam. Di mana ketika
tidak ada cahaya, maka manusia akan dihadapkan pada kegelapan yang tidak tahu
arah. Ilmu kemudian lahir dan menjadi cahaya bagi siapa saja.
Dengan ini kita bisa mengambil kesimpulan, betapa
pentingnya ilmu, jelas
sekali perbedaan orang yang berilmu dan tidak berilmu. Orang yang berilmu tidak bisa
dipandang sebelah mata, mereka akan selalu dibutuhkan oleh banyak orang. Dari sisi finansial orang yang
berilmu jelas tidak masalah. Karena orang yang berilmu dijamin oleh Allah SWT
mengenai kelangsungan hidupnya. Orang yang mempunyai ilmu akan selalu
menyejukkan manusia lain, lembut sikapnya, ramah perangainya dan apa yang
didapatkannya akan selalu diamalkan. Karena tujuan hidupnya adalah memberi
manfaat kepada sesama.
Selanjutnya mari kita
teladani Rasulullah Muhammad SAW, di mana dalam diri beliau terpancar cahaya
keilmuan yang luar biasa. Rasulullah Muhammad SAW memerintahkan
manusia untuk menjadi orang yang berilmu.
“كن عالما أومتعلما
أومستمعا أومحبا ولا تكن خلمسا فتهلك” yang artinya jadilah orang yang alim,
atau jadilah orang yang suka mencari ilmu atau jadilah engkau orang yang suka
mendengarkan ilmu dan atau jadilah engkau orang yang suka mencintai ilmu, dan
janganlah engkau menjadi yang ke 5, maka engkau akan hancur. Pertama semaksimal
mungkin dengan ikhtiar dan berdoa kita diharapkan menjadi orang yang 'aliman
(pengajar, guru), kalau tidak bisa menjadi pengajar atau guru usahakan menjadi
muta'alliman (santri, murid), kalaupun belum bisa juga maka jadilah mustami'an
(Mau menjadi pendengar yang baik) tetapi jika belum sanggup juga ya setidaknya
jadilah muhibban (Suka dengan majelis-majelis ilmu, pengajian). Walam takun
homisan, fatahlik (Jangan jadi orang yang ke lima). Nomor
lima jelaslah bukan dari bagian yang empat di atas.
Jika kita berpikir secara sistematis mengenai tingkatan orang yang berilmu
yaitu :
1. 'Aliman
2. Muta'alliman
3. Mustami'an dan
4. Muhibban
Jelaslah orang yang
berilmu seperti guru, pengajar menjadi yang paling tinggi tingkatannya karena
mereka orang yang 'aliman, diberi kelebihan berupa ilmu, dengan ilmu yang
didapatkan akan diamalkan di jalan Allah SWT. Ilmu yang bermanfaat akan selalu
mengalir tiada akhir. Semoga kita menjadi manusia yang berilmu yang selalu di rindukan surgaNya. Aamiin.
Written
by : Rokib Al- Kautsar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar