,
Senyum hangat yang kau suguhkan
sehangat teh kopyor yang sering kau hidangkan.
Andai ada kata yang melebihi terima kasih,
Sudah tentu kuucap untukmu.
Senja!
Kau membuatku berdiri tegak bagaikan alif
dalam kelembutan akhlakmu.
Semangatmu membakar iblis-iblis yang bersua ria
di singgasananya.
Senja!
Kau menjelma sebagai hanyalah,
bukan adalah.
Hingga membuatku terlena akan kecantikanmu.
Kemuliaan yang kau miliki menggumpal menjadi
taman penuh cahaya yang kuinginkan.
Senja!
Kuawali ritualku dengan bertasbih di jalanNya.
Kulantunkan butir-butir mutiara yang tersusun rapi
dalam setiap hembusan nafasku.
Desir-desir kecemburuanpun mulai tercium.
Mengguncang ketentraman kerajaan berselimut api.
Senja!
Jubah kesucian menghiasi jejakmu.
Terlukis menjadi hias pelangi.
Bertabur dalam kabut keindahan.
Hingga saatnya, aku pun menjadi senja yang bertasbih.