Februari 21, 2018

Islam Sebagai Agama Toleran





Sebagaimana sudah diketahui bahwa agama islam merupakan agama yang menjunjung tinggi nilai-nilai perdamaian, toleransi serta merupakan agama yg penuh kasih sayang. Islam mengajarkan kepada tiap penganutnya untuk ramah, berbaik hati, dan menghormati setiap manusia.

Asal kalimat islam dalam linguistik bahasa diambil dari kata salam yang berarti keselamatan serta kedamaian, oleh karena itu banyak ditemukan syiar syiar keislaman yg menunjukkan bahwa kedamaian dan keselamatan salah satu hal yg subtantif dan simbol agama islam. sebagai contoh, islam menganjurkan bagi setiap penganutnya (red.muslim) untuk selalu mengucapkan salam setiap bertemu dengan penganut muslim lainnya, bahkan lebih dari itu, islam menjadikan salam sebagai rukun penutup dalam setiap ibadah sholat mereka.

Dalam konteks tersebut allah berfirman dalam alquran:
(يا ايها الذين امنوا ادخلوا في السلم كافة) {البقرة:208}
Artinya “ wahai orang-orang yg beriman, masuklah kamu kedalam kedamaian (islam) secara keseluruhan) – QS albaqarah 208

dalam ayat tersebut menjelaskan bahwa salah satu  esensi dan subtansi  islam yaitu mewujudkan perdamaian dan tidak ada ruang sedikitpun dalam ajaran islam tentang radikalisme, liberalisme bahkan terosisme yg merusak ketentraman sosial. Lebih dari itu, dalam menjaga hak subtantif kemanusiaan, islam sangat menekankan dalam penerapan syariatnya agar berasaskan dan menjaga maqasid syariah dan hak-hak kemanusiaan, atau secara spesifik. Islam menjaga hak hidup seseorang, agama, harta dan lain sebagainya. oleh karena itu agama islam yg kita anut menentang  keras setiap tindak anarkisme, pemaksaan, dan kekerasan dengan mengatas namakan islam.

Islam sebagai agama rahmat dan toleransi selalu memberi ruang kebebasan memilih bagi tiap manusia, bahkan islam meberikan kebebasan  dalam memilih agama dan keyakinan mereka, allah swt berfiman
(قل الحق من ربكم فمن شاء فليؤمن و من شاء فليكفر) {الكهف : 29} .
Artinya “dan katakanlah : “ kebenaran itu datang dari tuhanmu maka barangsiapa yg ingin (beriman) maka hendaklah ia beriman, dan barangsiapa yg ingin (kafir) maka biarlah dia kafir”” – alkahfi 29

 dalam ayat allah memberi kebebasan kepada tiap manusia untuk memlilih keyakinan masing-masing, dan tidak ada pemaksaan bagi orang non muslim untuk memeluk islam, karena allah tidak pernah memaksa seseorang untuk masuk agama islam, sebagaimana perkataan imam ibnu katsir dalam penafsiran ayat
(لا اكراه في الدين) {البقرة : 256}
Artinya: “ tidak ada paksaan dalam (masuk) agama (islam)” – albaqarah 256

Dari ayat tersebut menunjukkan bahwa “janganlah kalian memaksa seseorang agar masuk kedalam agama islam, karna sudah jelas dalam ayat itu bahwa allah tidak membutuhkan pemaksaan terhadap seseorang agar beragama islam, akan tetapi barang siapa yg sudah  di beri hidayah oleNYA dan dibukakan mata hatinya maka dia akan memeluk islam, dan jika dibutakan hatinya maka dia tidak akan pernah masuk islam”.

Akan tetapi ada  dari sebagian  ummat muslim yg masih tidak mensyukuri nikmat kebebasan yg Allah berikan, sehingga mengakibatkan hilangnya nilai toleransi dalam islam dan mengakibatkan rusaknya perdamaian sosial antar sesama manusia, padahal pada dasarnya islam mengajak  para muslim dan dan non muslim untuk hidup berdampingan dan mewujudkan kedamaian dalam kehidupan mereka. Sebagaimana firman allah swt dalam alquran yg berbunyi.  
(لا ينهاكم الله عن الذين لم يقاتلوكم في الدين و لم يخرجوكم من دياركم ان تبروهم وتقسطوا اليهم ان الله يحب المقسطين){الممتنة:8}  artinya : “ allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yg tidak memerangimu karena agama dan tidak pula mengusir kamu dari negrimu. Sesungguhnya allah menyukai orang orang yg berlaku adil”- almumtahanah 8
Allahu a’lam.....


By: Majid AQ

1 komentar:

Follow Us @soratemplates