Seandainya ditanya:
Sudah berapa tahun umurmu?,
dan apa saja yang kau peroleh selama itu?
Maka akan terucap beberapa jawaban yang berbeda, mungkin sebagian
akan menjawabnya dengan nada rendah dan
rawut wajah sedih, karena selama dia hidup dan mampu berfikir, tak
banyak yang dia perbuat dan peroleh. Ya…… mungkin dia habiskan waktu yang
dimilikinya dengan hanya bersantai dan menikmati tipuan dunia ini, tanpa
berfikir bahwa kelaklah kenikmatan yang sesungguhnya. Ya……. Mungkin saja dia
tertipu oleh luasnya waktu yang dimilikinya,
sehingga dia lupa bahwa waktu terus berjalan hingga pada akhirya waktu mempersempit
ruang aktifitasnya sendiri.
Dalam model yang seperti inilah seseorang banyak tertipu, sebagaimana
sabda Rasulullah SAW. :
عن ابن عباس – رضي الله عنهما – قال: قال رسول الله صلى الله وسلم :
نعمتان مغبون فيهما كثير من الناس الصحة والفراغ. (أخرجه البخاري)
“dua nikamat dimana seseorang banyak tertipu akanya, nikmat sehat
dan waktu luang”
Waktu luang menjadikan seseorang berfikir, antara melakukan
sesuatu dan membuat rencana hebat, atau hanya diam menikmati waktu tersebut
dalam rangka mengistirahatkan fikiran dan tubuhnya, dan berfikir bahwa sebentar
lagi akan datang waktu-waktu khusus; dimana mereka terpaksa melakukan
kegiatan-kegiatan yang dijadwalkan orang lain untuknya.
Sangat di sesalkan jika mereka hanya berdiam diri saja, dan tak
ada hasil yang diperoleh, karena mungkin setelah waktu luang itu habis, mereka
akan merasakan penyesalan sebagaimana kebanyakan orang pada umumya. Dan itulah
ke”rugi”an sebagaimana dalam firman Alla SWT. pada awal surat Al
‘Ashr:
والعصر
إن الإنسان لفي خسر
Banyak sekali
penafsiran tentang ayat pertama pada surat Al ‘Ashr ini, namun ada hal
yang paling mencolok untuk dikaitkan dengan “kerugian bagi mereka yang
menyia-nyiakan waktu luangnya”, yaitu antara:
Qosam dengan
lafadz Al- ‘Ashr dan
lafadz al- Khusr pada
ayat kedua setelahnya. Telah menjadi maklum, bahwa Al-‘Ashr(waktu ashar)
adalah waktu yang menjadi akhir dari waktu siang, dan tahukah kita bahwa siang
adalah waktu untuk bekerja dan beraktifitas? Ya…… tepat sekali……, dan tahukah
kita, jika, kita memiliki
waktu lowong di siang hari dan kita menyia-nyiakannya kita akan rugi dan tak
mendapatkan apa-apa? Ya……….. tepat sekali……...mengapa demikian….?karena belum
tentu kita bisa berbuat dan beraktifitas di malam hari, yang memang tercipta
sebagai waktu beristirahat dan melepas lelah. Dan begitulah Allah SWT.
menggambarkannya dalam surat al-Ashr, dimana seseorang yang
menyia-nyiakan waktu luang pada akhirnya hanya akan meraskan penyesalan dan
kerugian.
Namun, tak semua orang meyia-nyiakan waktu
yang mereka punya. Kita tahu bahwa, Ulama’ terdahulu semasa hidupnya mereka habiskan
untuk ilmu, semisal: mengarang kitab berjilid-jilid di berbagai bidang ilmu
pengetahuan. Sejenak kita akan berfikir merenunginya, dan pada akhirnya kita
takjub pada pencapaian mereka yang fenomenal dan tak mampu kita capai itu.
Mungkin kita akan bertanya-tanya
akan kemampuan mereka itu, kita tahu bahwa pada masa mereka tidaklah dijumpai
fasilitas modern untuk mengabadikan karya-karya yang hingga kini tak mampu kita
baca secara tuntas, dan mungkin sepanjang hayat ini, kita tak mampu membacanya
melainkan hanya sebagian saja. Namun, mereka mampu melakukannya di masa hidup
yang sebentar itu, dan menjadikan nama mereka masih tetap di ingat hingga
sekarang. Maha benar firman Allah SWT. dalam surat Al-Ashra ayat ke 3:
yang
إلاالذين آمنواوعملوا الصالحات وتواصوب الحق وتوا صوب الصبر
“kecuali orang-orang yang beriman dan
mengerjakan amal saleh dan saling menasehati agar senantiasa mentaati kebenaran dan saling
menasehati untuk selalu bersabar.”
Tidak ada yang tidak mungkin,
selama waktu masih tersedia dan kita mampu memanfaatkannya dengan baik. Lampu
merah di jalan raya yang hanya berdurasi 1 menit, akan terasa lama jika yang
menuggunya menganggap itu adalah hambatan, dan akan terasa sebentar jika
diabaikan, namun jika kita manfaatkan untuk berfikir meskipun sesaat saja, maka
akan memberikan dampak yang besar di masa yang akan datang. Insya Allah.
Ini adalah bukti bahwa, tak ada
waktu yang sedikit, melainkan akan memberikan manfaat yang besar bagi mereka
yang memanfaatknnya, dan tak ada waktu yang luas, melainkan akan memberikan
kerugian bagi mereka yang menyia-nyiaknnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar