Bersumber dari Sayyidina Ali karromallahu wajhah:
تغرب عن
الوطن فى طلب العلي # وسافر ففى الأسفار خمس فوا ئد
تفرج هم
واكتساب معيشه # وعلم وأداب وصحبه ماجد
“Tingalkan Negaramu, niscaya kau menjadi mulya dan pergilah karena
berpergian itu mempuyai lima faidah”
“Menghibur dari kesedihan,
mendapat ilmu dan adab serta bertemu degan kawan-kawan yang baik”
فإن قيل فى الأسفار ذل شدة وقطع # الفيافي وارتكاب الشدائد
فموت الفتى خير له من حياته
بدار# هون بين واش وحاسد
“Jika dikatakan bahwa berpergian
itu mengandung kehinaan atupun kematian, kekerasan, dan harus melewati jalan
yang tak bertepian serta penuh dengan tantagan”
“Maka bagi pemuda kematianlah
lebih baik dari pada hidup di kampung dengan para pembohong dan pendengki”
Para ulamapun melakukan perjalanan
jauh untuk menuntut ilmu, sebagaimana yang dialami Imam Bukhari ra, begitu
juga yang dialami Imam kita Imam Syafi’i sendiri, yang berkelana dari tanah
kelahiran beliau Palestina menuju Mekkah, kemudian dilanjuatkan ke Madinah, ke Yaman, ke Iraq, dan terakhir ke Mesir dan beliaupun wafat di Mesir.
Tak ada jalan pintas untuk
menjadi khokage.
Begitu juga tak ada jalan pintas
untuk meraih cita-cita.
Mungkin kita mempuyai kawan yang cerdas dan super jenius
yang di luar kemampuan kita.
Akan tetapi kita tak usaha sedih, kitapun akan menjadi
jenius dengan kesungguhan kita.
Oleh : Moh Fajar Fadhilah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar