April 19, 2015

Mukjizat sebuah tulisan


Oleh; Tapay

Jika kita ditanya, Agama apa yang pertama kali muncul di dindonesia, maka bisa dipastikan jawabannya adalah Hindu. Hal itu sudah terpatri di akal kita sejak kita SD sampai SMA oleh guru sejarah kita. Entah hal itu benar atau salah karena saya tidak akan membahas tentang kebenaran akan hal tersebut. Akan tetapi, mengapa Hindu disebut sebagai Agama yang pertama kali muncul di Indonesia ?

Jawabannya sederhana, cobalah kita buka buku-buku sejarah, maka kita akan menemukan bahwa bukti sejarah akan adanya Agama Hindu pada masa itu adalah prasasti, yaitu tulisan. Coba kita bayangkan kalau seandainya mereka tidak mengukir satu prasastipun, hanya melakukan ritual-ritual dan menyebarkan Agamanya melalui tulisan saja, mungkin Hindu bukanlah Agama yang pertama kali muncul di Indonesia melainkan agama lain.

Itulah mukjizat yang dilahirkan oleh tulisan. Dan juga dengan tulisan kita atau akal kita bisa hidup di mana jasad kita sudah mati. Kita menoleh sedikit kepada kitab matan Al-Ajurumiyyah karangan Ibnu Ajurrum yang hingga saat ini karangannya dipelajari oleh kalangan santri salaf di Indonesia. Ibnu Ajurrum sudah wafat beratus-ratus abad yang lalu, akan tetapi tulisannya masih segar dan bisa kita baca hingga saat ini. Bahkan ketika kita mempelajari kitab tersebut terasa seakan-akan kita menimba ilmu langsung kepada beliau.

Pengaruh yang dihasilkan tulisan sangatlah besar. Oleh karena itu,  menulislah sebanyak-banyaknya, entah itu berbentuk artikel, opini, cerpen, bahkan curhat sekalipun. Seperti status yang sering kita tulis di akun FB, BBM, LINE, dan media sosial lainnya. Akan tetapi usahakan tulisan yang kita tulis mempunyai isi yang bermanfaat dan bisa menarik perhatian pembaca, tidak hanya sekedar tulisan yang bisa dibaca tapi tidak ada faedah di dalamnya. Karena tidak semua tulisan bisa memasuki dan mempengaruhi pikiran pembacanya. So write...! write...! and write...!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Follow Us @soratemplates