,
#Pena_Sang_Senja
#Semoga_Bermanfaat
#Mohon_dikeritik_jika_terdapat_kesalahan
Dulu waktu saya masih kecil, mayoritas masyarakat di daerah
saya melarang anak-anaknya agar tidak keluar pada malam jum'at, lebih tepatnya
pada waktu maghrib. Ya, dengan alasan yang sama sekali tidak masuk akal ketika
kita renungkan ulang saat kita sudah dewasa.
Tak jarang dari kita saat masih bau kencur dulu, bahkan
semua mempercayai bahwa di malam jum'at, khususnya pada waktu yang sudah saya
sebutkan di atas, adalah waktu di mana arwah-arwah orang yang telah meninggal
mulai bangkit untuk mengganggu kita yang keluyuran pada waktu maghrib.
Ya, menurut saya pribadi cara itu kurang baik, namun bukan
berarti saya meng-klaim cara tersebut salah, tidak! hanya saja kurang tepat
jika diterapkan pada anak-anak yang masih polos, atau dalam kalangan pelosok
desa Madura biasanya disebut dengan istilah "Ghik tak taoh muang miro'en
dhibik" (Anak yang masih belum bisa membuang ingusnya sendiri).
Mengapa sebagai penulis, saya berkata demikian? Ya, karena
cara itu akan berdampak negatif pada pola pikir atau cara pandang anak-anak
tersebut, seperti yang terjadi pada pribadi saya sendiri. Sehingga ketika
mereka mulai tumbuh, hingga menginjak dewasa, rasa takut atau pikiran yang telah
didoktrin sejak kecil akan terus menghantui setiap kali mereka berbenturan
dengan waktu yang dapat mengingatkan pada masa kecilnya dulu.
Padahal tujuan mereka melarang kita untuk tidak keluar pada
malam jum'at, agar kita berdiam diri dalam rumah dengan melakukan
kegiatan-kegiatan yang telah diajarkan oleh Nabiyyuna Muhammad SAW. Dan seperti
yang telah kita ketahui bersama, di antara amalan-amalan yang dianjurkan bagi
kita untuk dikerjakan pada malam jumat adalah memperbanyak bersholawat atasnya.
Allah berfirman
dalam kitab-Nya:
{إن الله وملائكته يصلون على النبي
يا أيها الذين آمنوا صلوا عليه وسلموا تسليما}
"Sesungguhnya Allah dan para MalaikatNya bersolawat
atas Sang Baginda Rosul. Wahai orang-orang yang beriman, bersholawatlah kalian
dan haturkanlah doa keselamatan padanya (Nabi Muhammad SAW)."
Maka dari itu, saya sebagai umat Sang Baginda, bertujuan
untuk mengingatkan pada antum-antum sekalian yang sedang membaca artikel pendek
ini untuk senantiasa melantunkan Sholawat atasnya tanpa batas. Dengan harapan,
semoga kita semua bisa mendapatkan Syafa'atnya. Amin!
الصلاة والسلام على أفصح من نطق بالضاد
سيد المرسلين وخاتم النبيين حبيبنا وشفيعنا محمد وعلى آله وصحبه أجمعين
#Senja_Bertasbih