Waktu masih kecil dulu,
guruku pernah memberi nasehat yang sampai sekarang masih aku ingat dan akan
selalu diingat. karna nasehat ini ternyata mempunyai pengaruh besar terhadap
kehidupan seseorang di masa depannya. Beliau berkata dengan bahasa maduranya yang penuh dengan wibawa, “tadek
tabu’en bettes bedeh e adek”.
Waktu itu aku belum paham apa maksud dari
nasehat guruku itu. Lalu kemudian rasa ketidak pahamanku terjawab ketika beliau menjelaskan apa maksud dari perkataan itu. Kata
beliau “Jadi yang namanya menyesal itu, terjadinya dikemudian hari. Nanti
ketika kamu sudah berumur , kamu akan tahu bagaimana rasanya menyesal. Jadi
mulai sekarang mumpung kamu masih kecil, rajin-rajinlah belajar supaya ketika
tua nanti tidak menyesal”.
Memang terdengar biasa pada saat itu, karna aku
sendiri pada waktu itu belum tahu bagaimana rasanya menyesal. Waktu itu aku
hanya menjawab dengan kata ”enggi”, tanpa memahami betul apa yang sedang
beliau nasehatkan kepadaku. Barulah kini setelah aku beranjak dewasa, aku mulai
mengerti betapa pentingnya ‘kalam hikmah’ yang disampaikan guruku itu. Ya kini
aku merasakan itu. Bahwa memang sebaiknya ‘seseorang itu memerhatikan apa
yang telah diperbuatnya untuk hari esok’. Senada dengan apa yang
difirmankan Allah Swt. dalam surah Al-Hasyr ayat 18. Ini hanya sebagian contoh
kecil saja dari pelajaran hidup yang penulis alami. semoga tulisan yang singkat
ini bisa menjadi ibrah bagi orang-orang yang berfikir.
Oleh ;
Kholilurrahman Zubaidi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar