November 24, 2016

Pejabat Main Bola, Malaikat Tertawa


Hari ini cuaca panas, apalagi ditambah dengan panasnya suasana kenegaraan, sehingga mengakibatkan suasana semakin memanas dan terasa seperti terbakar, suatu cerita tentang sebuah permainan yang biasa dimainkan anak anak, yakni bermain bola. Permainan ini adalah sebuah permainan berkelompok yang pada intiinya itu memasukkan bola ke dalam gawang lawan atau wilayah perlindungan lawan, dimana bola yang dimainkan dan diperebutkan disitu hanya satu bola. Permainan bola ini bermacam macam, kenapa saya mengatakan bermacam macam, karena permainan ini bukan hanya terdiri dari satu cabang permainan, melainkan bermacam macam permainan, misalkan yang masyhur seperti sepak bola, volly, basket, dll. Semua itu bertujuan memasukkan bola ke daerah yang dijaga lawan.

Seiring berjalannya waktu, permainan seperti ini semakin maju dan terkenal, bahkan pemainnya para pejabat negara, tapi perlu diketahui, permainan ini sedikit berbeda dengan permainan bola biasa. Kenapa begitu, karena bolanya bukanlah bola yang bundar, yang biasa ditendangi para atlet, melainkan bolanya adalah manusia, yang manusia itu ditendangi kesana kemari, hingga dia jatuh ke posisi yang paling bawah, dan hingga tersingkir. Pada permainan ini juga yang paling membedakan adalah tujuannya, yang pada biasanya tujuan bermain bola adalah memasukkan bola ke daerah yang paling terjaga lawan, sedangkan yang ini tujuannya adalah mengeluarkan bola dari arena pertandingan.

Seperti yang saya ungkapkan diatas, tujuan permainan bola pemerintah adalah mengeluarkan bola, dan saya akan memberikan contoh dari permainan tersebut. Ada sebuah negara yang para pemerintahannya pada main bola, permainan ini berawal dari adanya seorang pejabat yang berjalan sesuai dengan kaidah hukum dan agama, tapi karena mayoritas orang-orang di pemerintahan itu banyak yang berjalan diluar garis lurus, maka pejabat yang lurus itu ditendangi dengan berbagai macam tendangan, seperti fitnah ini itu, hingga dia diturunkan dari jabatan, bahkan dipecat dari kepemerintahan. Alangkah indah bukan permainan ini, sungguh indah, dan yang membuat lebih indah lagi adalah, yang bermain di dalamnya adalah bukan orang-orang bodoh, melainkan orang pintar dan alim di dalam ilmu keagamaan, tapi sayangnya mereka hanya mengetahui dan tidak dipraktekkan, sehingga jika di filmkan, ini akan menjadi film yang bagus dan lucu. Bahkan sangking lucunya, bukan hanya setan yang tertawa, malaikat yang diatas  ikut tertawa, karena melihat kerepotan para pejabat menipu Allah, padahal mereka tahu, kalau Allah tidak bisa ditipu. Itulah kebodohan manusia, yang mungkin bisa kita sebut dengan jahil murokkab, yaitu kebodohan yang tersusun, dimana yang bodoh tidak sadar akan kebodohannya. Itulah sebabnya saya mengambil judul Pejabat main bola, Malaikat tertawa.

Bukankah lucu bukan, seseorang yang dipercaya masyarakat, yang sudah disekolahkan hingga tinggi, untuk mengatur jalannya tata negara, eh ternyata pada kenyataannya mereka bodoh, maka dari itu, alangkah baiknya bagi kita untuk membantu menyadarkan mereka, agar malaikat tidak tertawa kembali, dan fokus lagi menjalankan tugasnya, agar yang bagian rahmat tetap berjalan, yang bagian wahyu juga berjalan, sehingga manusia kembali stabil dan imbang seperti timbangan, sehingga harapan masyarakat terpenuhi, seperti yang tercantum dalam bait syair ;

نحن فقير و نتوقع الصديق # نحن جهيل و نتوقع الذكاء

Semoga kita semua tetap mendapat rahmat sehingga tetap berjalan di Jalannya, dan semoga kita semua bisa membangun bangsa kita kembali menjadi bangsa yang lebih baik dan bermoral, dan semoga tulisan yang sedikit dan penuh kesalahan ini dapat mejadi manfaat bagi pembaca dan penulisnya.

Oleh ;
Abdul Malik Ar Rasyid


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Follow Us @soratemplates