Hari ini cuaca panas, apalagi
ditambah dengan panasnya suasana kenegaraan, sehingga mengakibatkan suasana
semakin memanas dan terasa seperti terbakar, suatu cerita tentang sebuah
permainan yang biasa dimainkan anak anak, yakni bermain bola. Permainan ini adalah
sebuah permainan berkelompok yang pada intiinya itu memasukkan bola ke dalam
gawang lawan atau wilayah perlindungan lawan, dimana bola yang dimainkan dan
diperebutkan disitu hanya satu bola. Permainan bola ini bermacam macam, kenapa
saya mengatakan bermacam macam, karena permainan ini bukan hanya terdiri dari
satu cabang permainan, melainkan bermacam macam permainan, misalkan yang masyhur
seperti sepak bola, volly, basket, dll. Semua itu bertujuan memasukkan bola
ke daerah yang dijaga lawan.
Seiring berjalannya waktu, permainan
seperti ini semakin maju dan terkenal, bahkan pemainnya para pejabat negara,
tapi perlu diketahui, permainan ini sedikit berbeda dengan permainan bola
biasa. Kenapa begitu, karena bolanya bukanlah bola yang bundar, yang biasa ditendangi
para atlet, melainkan bolanya adalah manusia, yang manusia itu ditendangi
kesana kemari, hingga dia jatuh ke posisi yang paling bawah, dan hingga
tersingkir. Pada permainan ini juga yang paling membedakan adalah tujuannya,
yang pada biasanya tujuan bermain bola adalah memasukkan bola ke daerah yang
paling terjaga lawan, sedangkan yang ini tujuannya adalah mengeluarkan bola
dari arena pertandingan.
Seperti yang saya ungkapkan diatas,
tujuan permainan bola pemerintah adalah mengeluarkan bola, dan saya akan memberikan
contoh dari permainan tersebut. Ada sebuah negara yang para pemerintahannya
pada main bola, permainan ini berawal dari adanya seorang pejabat yang berjalan
sesuai dengan kaidah hukum dan agama, tapi karena mayoritas orang-orang di
pemerintahan itu banyak yang berjalan diluar garis lurus, maka pejabat yang
lurus itu ditendangi dengan berbagai macam tendangan, seperti fitnah ini itu,
hingga dia diturunkan dari jabatan, bahkan dipecat dari kepemerintahan. Alangkah
indah bukan permainan ini, sungguh indah, dan yang membuat lebih indah lagi
adalah, yang bermain di dalamnya adalah bukan orang-orang bodoh, melainkan
orang pintar dan alim di dalam ilmu keagamaan, tapi sayangnya mereka hanya
mengetahui dan tidak dipraktekkan, sehingga jika di filmkan, ini akan menjadi
film yang bagus dan lucu. Bahkan sangking lucunya, bukan hanya setan yang
tertawa, malaikat yang diatas ikut
tertawa, karena melihat kerepotan para pejabat menipu Allah, padahal mereka
tahu, kalau Allah tidak bisa ditipu. Itulah kebodohan manusia, yang mungkin
bisa kita sebut dengan jahil murokkab, yaitu kebodohan yang tersusun,
dimana yang bodoh tidak sadar akan kebodohannya. Itulah sebabnya saya mengambil
judul Pejabat main bola, Malaikat tertawa.
Bukankah lucu bukan, seseorang yang dipercaya
masyarakat, yang sudah disekolahkan hingga tinggi, untuk mengatur jalannya tata
negara, eh ternyata pada kenyataannya mereka bodoh, maka dari itu, alangkah
baiknya bagi kita untuk membantu menyadarkan mereka, agar malaikat tidak
tertawa kembali, dan fokus lagi menjalankan tugasnya, agar yang bagian rahmat
tetap berjalan, yang bagian wahyu juga berjalan, sehingga manusia kembali
stabil dan imbang seperti timbangan, sehingga harapan masyarakat terpenuhi,
seperti yang tercantum dalam bait syair ;
نحن فقير و نتوقع الصديق # نحن جهيل و نتوقع الذكاء
Semoga kita semua tetap mendapat rahmat sehingga tetap
berjalan di Jalannya, dan semoga kita semua bisa membangun bangsa kita kembali
menjadi bangsa yang lebih baik dan bermoral, dan semoga tulisan yang sedikit
dan penuh kesalahan ini dapat mejadi manfaat bagi pembaca dan penulisnya.
Oleh ;
Abdul Malik Ar Rasyid
Tidak ada komentar:
Posting Komentar