Maret 14, 2018

Diam itu Emas















            Satu kata sederhana yang sangat mudah diucapkan tapi sangat sedikit yang melakukan., yaitu DIAM. Hanya kata ‘diam’, yang lalu disandingkan dengan kata ‘emas’. Sebagaimana yang kita ketahui bahwa emas adalah sesuatu yang sangat tinggi nilainya. Lantas, mengapa kata ‘diam’ dapat disandingkan dengan kata‘emas’ yang amat berharga itu, artinya, di dalam diam ini terdapat sesuatu yang sangat berharga, setara dengan emas. Bahkan dikatakan dalam sebuah hadits Rasulullah SAW. pada kitab Arbain An Nawawi  yaitu :
من حسن إسلام المرء تركه ما لايعنيه
“Salah satu ciri sempurnanya agama seseorang adalah meninggalkan sesuatu yang sia-sia bagi dirinya”.

Lalu yang dimaksud ‘sesuatu yang sia-sia’ disini apa? Dijelaskan dalam hadits lain  yang diriwayatkan oleh Ibn Hibban dalam kitabnya (As-Shahih)
من عد كلامه من عمله قلّ كلامه إلا فيما يعنيه
 “Barangsiapa yang mengatur perkataan dalam perbuatannya, maka tidak akan berkata kecuali sesuatu yang bermakna”

Maka, yang dimaksud dengan ‘sesuatu yang sia-sia’ adalah perkataan, yaitu perkataan yang mengandung unsur gurau, main-main, tidak serius, dan tidak bermakna. Karena hal tersebut hanya akan menghabiskan waktu tanpa faedah sebagaimana mestinya. Dikatakan juga oleh Imam Syafi’i dalam kitab Nuzhah Al-Majaalis

ثلاثة تزيد في العقل : مجالسة العلماء ومجالسة الصالحين وترك الكلام فيما لايعنيه
Artinya : “Tiga hal yang dapat menambah kecerdasan akal, duduk bersama ulama’, duduk bersama orang sholih, meninggalkan perkataan yang sia-sia”.

Tiga dalil diatas menjelaskan bahwa diam itu sangatlah penting, dan amat sangat dianjurkan, bahkan menjadi salah satu sebab bertambahnya kecerdasan seperti yang telah diriwayatkan oleh Imam Syafi’i, dan sebaliknya, banyak bicara akan menjuru pada kebodohan akal. Dari sinilah muncul kata mutiara Diam Itu Emas. Diam atau sedikit bicara dapat menghasilkan keheningan yang bermanfaat bagi otak dan tubuh manusia

Berikut manfaat keheningan yang dikutip dari situs terkemuka, Brightside :
1. Keheningan meningkatkan regenerasi sel otak
            Sebuah penelitian untuk mengetahui pengaruh bunyi telah dilakukan pada seekor tikus pada tahun 2013. Tikus yang diberikan waktu tenang tanpa bunyi apapun selama 2 jam per hari memiliki sel-sel baru pada hippocampus atau area di otak yang bertanggung jawab akan kemampuan belajar, ingatan, dan emosi.

            2. Keheningan membuat manusia lebih kreatif
            Saat manusia beristirahat, otak tetap bekerja dan memproses segala informasi yang telah diterima di hari tersebut. Saat proses ini berjalan dengan baik tanpa adanya gangguan bunyi atau yang lain, otak mengintegrasi emosi dan ingatan yang meningkatkan imajinasi dan perkembangan otak.

            3. Keheningan membantu mengurasi stress
            Telah terbukti, bahwa kebisingan membuat otak menjadi stress, disaat rumah kita ramai denga sanak keluaraga dan anak-anak, maka disaat itulah kita merasa kurang tenang, dan ketika mereka pergi semuanya dan hanya tinggal keheningan, maka seakan-akan bahwa sebuah ikatan telah terlepas dari pengikatnya. Para peneliti juga menemukan bahwa menghabiskan waktu 2 menit tanpa bunyi apapun lebih baik daripada mendengarkan musik santai.

            4. Keheningan mengisi sumber daya mental manusia
            Para peneliti juga juga menemukan bahwa anak-anak yang tinggal didekat jalan raya besar yang ribut, memiliki nilai lebih rendah dalam bidang membaca dan bahasa, daripada anak yang tinggal di daerah yang sepi. Karena kebisingan mengurangi konsentrasi belajar mereka, dan sebaliknya, ketenangan bisa meningkatkan konsentrasi belajar mereka.

Dari beberapa pernyataan diatas bisa diambil sebuah afirmasi baru bahwa diam yang dimaksud adalah diam pada waktunya, atau ketika tidak ada sesuatu yang perlu dibicarakan. Karena diam disegala keadaan menunjukkan kekosongan pikiran, sehingga tidak ada yang bisa diungkapkan kepada orang lain.

            Dalam sebuah pepatah disebutkan "mulutmu harimaumu”, barangsiapa yang tidak bisa mengendalikan harimaunya, maka ia sendiri yang akan terterkam. Artinya, sebuah omongan yang dikeluarkan tanpa berfikir terlebih dahulu akan dapat merugikan diri sendiri. Semoga Allah SWT senantiasa melindungi kita dari bencana lisan, yang akan menjerumuskan kita dalam keterpurukan. Dan semoga apa yang tertulis ini dapat menjadi pengingat dan bermanfaat dalam kehidupan sosial. Aamiin.
الصمت حكمة و قليل فاعله

Oleh: Abdul Malik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Follow Us @soratemplates