Apa itu cita-cita ?
Di pagi yang
cerah dengan seyuman khasmu beserta lantunan ayat-ayat al Quran yang terucap
dari bibirmu beserta suara indahmu yang membuat hatiku bergetar bagaikan kilatan
guntur yang menusuk dalam dadaku, yang mana membuat diriku sendiri terkesima mendengarkan suaramu dan
menjadikanku semangat pada pagi hari
ini. Ada apa akhi ?.. kok termenung lagi
mikirin akhwat yaa..? ...iiih ngawur ajaniih...
ana gak papa kok kak. Cuman terasa enak aja mendegar suara lantunan al Qur
an kakak. Oh iya kak , kakak hafalin al qur’an berapa tahun beserta qira’ah
sab’ah asyarah wa arba’ata asyarahnya ?
Kok tawuu ?.. biasalah ana kan
orangnya suka menghayal .
Akhi.... ana
hafalin Alqur’an 3 tahun sejak kecil umur 13 tahun, menghafal mutun-mutun
kiroahya 7 bulan dan mendalaminya sekitar 2 tahunan dengan menjaga keistiqamahan
kakak dalam qiraah tersebut. Wooow ahsan
naass kakak cerdas kali..!! Iyalah soalya kakak keturunan darah ijo ke abu- abuan
haa haa haa .
Akhi...sebenarnya
kita ini hidup di Universitas kehidupan yang mana Allah telah tetapkan pada
kita untuk berjuang dan semangat dalam mengapai cita-cita. Ohh iya...kakak
pengen nanyak sesuatu tentang makna Cita-cita akhi, boleh akhi di finisikan
dengan pemahaman akhi sendiri??. Insyaallah kak.
‘’Bismillahirrahmanirrahim’’
Cita-cita itu
tak lebih hanyalah khayalan kak, yang
mana itu pastinya terlintas dalam individual setiap benak manusia, contoh
kecilya saya pengen jadi pilot, pengen jadi tentera, pengen jadi hafidz, pengen
jadi satrawan, dan pengen jadi ustadz dan lain-lain. Akan tetapi kebayakan dari
kita sendiri tidak menyadari apa yang harus dilakukan dahulu sebelum beranjak
dalam proses itu.
Itulah jawaban yang muncul dari benakku
kak ?.
Menurut diriku
sendirisih kita tak usah terlena-lena dalam memikirkan masa depan Itu. Cukup
kita melaksanakan apa yang ada di depan kita dan apa yang telah Allah syariatkan
pada kita, dengan mengoptimalkan shalat yang telah Allah wariskan pada Nabi
kita untuk ummat ini, dengan kita melaksanakannya maka Allah akan memberikan
apa yang kita inginkan .
Adapun untuk
meraih cita-cita itu kita wajib tetap semangat dalam meraih, tetap sabar dalam
ujian, tetap tabah dalam rintangan, tetap berdzikir dalam kesepian, tetaplah berdoa
walaupun belum di kabulkan oleh sang
maha kuasa.
Adapun yang terpenting dalam kehidupan
kita, janganlah terlalu memikirkan masa yang akan datang. Cukuplah kau
memikirkan masa kini untuk persiapan masa depan.
Kak... apakah benar yang telah
aku difinisikan tadi....??
Alhamdulillah hampir dekat dengan
kebenaran.
Akhi, kau cukup
bangkit untuk meraih apa yang kaun inginkan dengan tekat kuatmu karena kau
hidup di Universitas kehidupan, jangan pernah meyerah sebelum melakukan, tinggalkan
malas karena kau akan pulang ke negara asalmu, karena yang menunggu bukanlah
calon istri akan tetapi ummat dan bangsamu .
( من جد
وجد )
Siapa
giat pasti dapat
Akhi, ana punya semboyan judul
besarya
“Siap-siap di medan sebelum di
mulai”
Ayolah kita berjuang
Untuk menggapai masa depan
Sebelum medan dimulai
Biar kau tak menyesal
Hidup itu hanya satu kali
Maka jadilah yang berarti
Biar kau bisa dikenali
Bagi orang-orang yang berarti
Hanya rabbi yang berarti
Dihidup dan matimu
Maka dekati ilahi
Biar kau di menggerti
Di hidup dan matimu
Hanya ilahi menolongmu
Tak perlu pusing masa lalu
Kekurangan tak perlu sesali
Yang penting kau terus lalui
Apapun yang menghalangi
Jadilah yang berarti
Untuk ummat dan bangsamu
Karna yang menanti bukan calon
istri
Tetapi ummat dan bansamu.
Tak lama dari perbincanga kita
berdua, ponselku berdering waminallayli fatahajjad bihi naafinatallak
asaa ayyab asaka rabbuka maqomam mahmuda ...tahajjud ... tahajjud.. tahajjud.
Teryata yang tadi hayalah mimpi,
akan tetapi semuaya ada hikmah bagiku dan mungkin bagi orang yang membaca tulisan budiman ini. AMINN .
25
Maret – 2018 M
Oleh : Sang pejuang subuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar